Jadi Pelatih PSG, Pochettino tidak Ingin Sekadar Menang

MAURICIO Pochettino secara resmi diumumkan sebagai pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Sabtu (2/1), pascapemecatan Thomas Tuchel.

PSG, di laman daring resmi mereka, mengatakan mantan pelatih Tottenham Hotspur itu dikontrak hingga 30 Juni 2022 dengan opsi perpanjangan satu tahun.

"PSG adalah salah satu klub terbesar di dunia," ujar Pochettino. "Karenanya, penting untuk tidak sekadar menang namun juga menang dengan penuh gaya."

Baca juga: Mauricio Pochettino Manajer Baru PSG

"Meski begitu, disiplin sangatlah penting. Begitu juga dengan saling menghormati dan persahabatan, bukan hanya antarpemain namun juga dengan staf," lanjutnya.

Pelatih asal Argentina itu merupakan satu-satunya nama yang dipertimbangkan PSG setelah mereka memecah Tuchel secara mendadak pada 24 Desember, diduga karena mengkritik pemilik klub asal Qatar.

"Klub ini selalu memiliki tempat spesial di hati saya. Saya memiliki kenangan yang indah, terutama atmosfer unik di Parc des Princes," kata Pochettino yang bermain untuk PSG antara 2001 dan 2003.

"Saya kembali ke klub ini dengan banyak ambisi. Saya siap bekerja dengan para pemain terhebat di dunia," lanjutnya sembari berjanji akan berusaha keras menunjukkan gaya permainan menyerang yang selalu digemari pendukung PSG.

Prioritas utama Pochettino adalah memuaskan rasa lapar pemilik PSG akan gelar Liga Champions.

Tuchel, yang mengantar PSG mencapai final Liga Champions pertama mereka pada musim lalu, sukses membawa Les Parisien lolos ke babak 16 besar pada musim ini sebelum dipecat.

Ujian pertama Pochettino berasama PSG adalah laga tandang di babak 16 besar ke markas Barcelona, bulan depan.

Pochettino akan memimpin laga pertamanya bersama PSG, Sabtu (9/1), di markas Saint-Etienne saat Ligue 1 kembali bergulir selepas jeda musim dingin. (AFP/OL-1)