Kritik Bangkitkan Madrid

PELATIH Real Madrid Zinedine Zidane menilai anak asuhnya kebal terhadap kritik yang sering muncul belakangan ini. Anggapan itu muncul setelah skuadnya mampu menang 2-0 atas Atletico Madrid dalam laga lanjutan La Liga, kemarin WIB.

Menurut Zidane, kritik yang ada malah memotivasi seluruh pemainnya untuk bisa menaklukkan rival sekota mereka yang sedang memuncaki klasemen sementara. Gol-gol kemenangan Los Blancos berasal dari Casemiro (15’) dan bunuh diri Jan Oblak (63’).

Kurang dari dua pekan lalu, Madrid kalah dari Alaves dan Shakhtar Donetsk yang membuat kritik pedas mulai bermunculan.

Namun, setelah itu, mereka mampu menaklukkan Sevilla, Borussia Moenchengladbach, dan terakhir Atletico. 

“Kami terluka oleh beberapa hal yang telah dikatakan, tetapi mereka membuat kami lebih kuat,” kata Zidane dalam konferensi pers seusai laga Derbi Madrid.

“Kritik ialah bagian dari sepak bola dan Anda harus belajar bagaimana menghadapinya. Namun, yang paling penting ialah kami percaya pada apa yang kami lakukan. Hari ini kami membuktikan bahwa Real Madrid tahu cara bermain,” tambahnya.

Meski meraih hasil positif, Zidane tidak mau larut dalam euforia. Dia mengingatkan bahwa Madrid masih memiliki banyak pekerjaan untuk menjaga konsistensi.

“Kami membangun apa yang telah kami lakukan dalam dua pertandingan terakhir dan bersaing dengan sangat baik di sebagian besar pertandingan. Namun, tidak ada yang bisa dirayakan karena kami belum memenangi apa pun,” tambahnya menutup.

Dengan kemenangan atas Atletico, Madrid sekarang berada di posisi ketiga di klasemen sementara dengan jarak tiga poin dari Atletico yang masih bertengger di puncak klasemen dengan 26 poin. Namun, El Real terhitung sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak.

Diminta dominan

Pelatih Manchester United Ole Gunnar Solskjaer diminta mengubah gaya permainan para pemainnya.

Itu perlu dilakukan jika ‘Setan Merah’ masih menginginkan gelar juara Liga Primer Inggris.

Usul tersebut diungkapkan mantan pemain United Roy Keane dan Gary Neville seusai melihat klub yang pernah mereka bela hanya meraih hasil imbang 0-0 ketika melawan Manchester City dalam laga lanjutan Liga Primer, kemarin WIB.

“Saya rasa Solskjaer harus mulai mendominasi setiap pertandingan. Dalam 12 bulan setiap kali United memenangi pertandingan selalu dengan dua bentuk taktik, baik itu serangan balik atau kebetulan seperti saat menghadapi Southampton dan West Ham di beberapa pekan terakhir,” terang Neville.

Sementara itu, Chelsea kemarin kalah 0-1 dari Everton. Atas hasil tersebut, Frank Lampard menyebut tim asuhan nya tidak berpeluang menjadi juara Liga Primer. “Beberapa orang mengatakan kami akan menjadi juara liga. Kami memiliki skuat terbaik di liga. Itu konyol,” ujar Lampard. (Skysports/AFP/Medcom/R-3)