Conte Minta Pendukung Inter Milan Bersabar

ANTONIO Conte, Sabtu (12/12), meminta para pendukung Inter Milan untuk bersabar karena dia butuh waktu untuk menjadikan klub Serie A itu menjadi raksasa sepak bola Eropa.

Kiprah Inter Milan di Eropa musim ini berakhir setelah mereka menjadi juru kunci penyisihan grup Liga Champions. Ini merupakan musim ketiga secara beruntun Nerazzurri tersingkir di putaran pertama Liga Champions.

"Faktanya kita hanya tinggal bersaing di Serie A dan Coppa Italia sangatlah menyakitkan bagi saya," ujar Conte dalam konferensi pers menjelang laga Serie A melawan Cagliari, Minggu (13/12).

Baca juga: Verona Curi Tiga Poin dari Markas Lazio

"Tersingkir dari Liga Champions sangat mengecewakan dan mereka yang mengenal saya pasti tahu perasaan saya."

"Saya ingin mengirimkan pesan kepada para pendukung Inter, kita tidak boleh menyerah pada mereka yang ingin merusak apa yang telah kita bangun selama 1,5 tahun ini."

"Saat ini banyak negativitas. Saya mengerti hal itu terjai karena 10 tahun tanpa gelar. Namun, kita tengah melakukan pembangunan. Saat fondasinya telah siap, saya rasa kami akan menjadi bangunan raksasa, sesuatu yang layak didapatkan pendukung Inter," imbuhnya.

Inter Milan saat ini berada di peringkat dua klasemen, lima poin di belakang pemuncak klasemen, klub sekota, AC Milan.

Peraih 18 gelar Serie A itu telah gagal menjadi scudetto sejak 2010 setelah menduduki peringkat kedua klasemen akhir musim lalu.

Conte, yang memimpin Juventus meraih tiga gelar dari sembilan gelar Serie A beruntun mereka, menegaskan dirinya tidak akan mundur dari situasi sulit di Inter Milan yang dihadapinya sejak menukangi klub itu pada 2019.

"Situasi di sini bukanlah yang terbaik. Namun, saya mengetahui hal itu dan saya tetap ingin membawa Inter ke tempat yang seharusnya," tegas Conte yang memenangkan gelar Liga Primer Inggris dan Piala FA bersama Chelsea.

"Kini, kami bisa fokus ke Serie A. Nanti, ketika kompetisi Eropa kembali bergulir, kami akan memiliki dua laga lebih sedikit ketimbang tim lain. Saya memandang hal itu sebagai sebuah keuntungan," pungkasnya. (AFP/OL-1)