PENGAKUAN jujur diungkapkan Luis Suarez jelang dirinya harus meninggalkan Barcelona menuju Atletico Madrid. Striker Uruguay itu mengaku menangis atas perlakuan Barcelona kepada dirinya.
Pemain berusia 33 tahun itu memang harus mengakhiri kebersamaannya selama enam tahun dengan Barcelona secara pahit. Ia mengaku dikeluarkan dari latihan tim utama sebelum kepergiannya ke Atletico Madrid.
"Itu menjadi hari-hari yang sangat sulit. Saya menangis karena apa yang harus saya alami. Saya sangat tersakiti dengan cara Barcelona memperlakukan saya," jelasnya.
Suarez berhabung dengan Barcelona dari Liverpool pada 2014 dengan nilai transfer sebesar 74 juta pound. Di Barcelona, Suarez mencetak 198 gol dan menjadi pemain dengan sumbangan gol terbanyak ketiga. Ia mempersembahkan empat gelar La Liga, empat Piala Liga dan sekali gelar Liga Champions pada 2015.
Namun semua itu tidak membuat Suarez 'dihargai' Barcelona yang kini dibesut Ronald Koeman dengan pantas. Bahkan, Suarez yang masih memiliki kontrak selama satu musim, diobral Barcelona ke Atletico Madrid dengan harga hanya 6 juta euro.
"Saya tidak melihat Barcelona sedang mencari solusi terbaik bagi saya dan semuanya. Tidak semua orang tahu apa yang terjadi tapi yang terburuk adalah pergi ke latihan dan dikirim ke grup yang berbeda dari orang lain karena saya tidak diizinkan bermain dalam pertandingan latihan," jelasnya.
"Istri saya bisa melihat betapa tidak bahagianya saya. Dia ingin melihat saya tersenyum lagi. Dan ketika ada kesempatan untuk bergabung dengan Atletico, saya tidak ragu," imbuhnya.
Kesedihan Suarez harus meninggalkan Barcelona dengan cara seperti itu dimaklumi Lionel Messi. Bintang Argentina itu menyebut sahabatnya itu telah ditendang Barcelona.
"Saya tidak terkejut dengan apa yang dilakukan Messi. Ia tahu bagaimana sedihnya saya meninggalkan Barcelona. Merasa dibuang menjadi kesedihan paling mendalam bagi saya," ungkap Suarez. (BBC/R-1)
