AS Roma Ancam Gusur Sevilla

AS Roma Italia tebar ancaman untuk mendepak Sevilla dari percaturan Liga Europa saat kedua tim menjalani bentrok hidup-mati di Schauinsland-Reisen-Arena, Duisburg, Jerman, dini hari WIB nanti.

Duel babak 16 besar itu hanya berlangsung sekali di tempat netral setelah laga pertama batal dilangsungkan akibat pandemi korona. Itu sama juga dengan bentrok Getafe dan Inter Milan yang hanya sekali untuk berebut tiket delapan besar, dini hari tadi.

Arsitek AS Roma Paulo Fonseca mengakui tim lawan memiliki jejak apik di ajang kasta kedua ‘Benua Biru’ itu. Sevilla lima kali memenangi trofi , sekaligus menunjukkan mental tim yang mampu bersaing di kancah Eropa.

“Semua penggemar kami ingin tim memenangi trofi, kami juga menginginkannya,” kata Paulo Fonseca seperti dilaporkan Football Italia.

“Namun, kami tahu hal itu tidak mudah karena kami bertemu Sevilla. Sevilla telah memenangi Liga Europa lima kali sehingga kami harus fokus pada pertandingan itu dan kemudian kita akan melihat apa yang terjadi,” ujar Fonseca.

Modal klub berjuluk ‘Serigala Ibu Kota’ itu cukup menjanjikan dengan tidak terkalahkan di delapan laga, termasuk mengalahkan Juventus yang menjadi kampiun Liga Italia dengan skor 3-1.

Masalah yang menerpa Giallorossi ialah lini belakang yang kurang rapi, apalagi tanpa bantuan Chris Smalling yang masa pinjamnya dari Manchester United sudah berakhir. Roma merupakan tim dengan kebobolan terbanyak kedua di kancah Seri A musim ini.

Ketiadaan Smalling membuat Roger Ibanez, Fazio, dan Kolarov harus mampu menjalin pertahanan yang lebih rapat. Tiga nama yang bisa mengisi jajaran penyerang ialah Edin Dzeko, Nikola Kalinic, dan Henrikh Mkhitaryan yang bisa juga mendukung dengan aliran bola dari lapangan tengah.

Fisik terbaik

Di kubu Sevilla, juru taktik Julen Lopetegui merasa anak asuhnya berada pada puncak penampilan. Itu ditunjukkan dengan posisi mereka sebagai peringkat keempat klasemen akhir La Liga sehingga tiket ke Liga Champions Eropa musim depan telah teraih.

Sevilla juga bermodal 17 laga tanpa pernah kalah untuk menghadapi AS Roma. “Kami memiliki pemain terbaik di Spanyol dan persiapan kondisi fi sik kami sangat luar biasa,” tandas Lopetegui, mantan arsitek timnas Spanyol dan Real Madrid itu.

“Kami mengetahui kekuatan Roma dan saya melihat mereka di beberapa pertandingan. Kami akan menghadapi mereka dengan kesiapan 100%,” ungkap Lopetegui.

Skema serang Lopetegui ialah menarik mundur gelandang bertahan ke lini pertahanan kemudian mendorong dua bek sayap menusuk dari sisi-sisi lapangan. Itu membuat Sevilla beralih dari skema 4-3-3 menjadi 3-4-3, dengan sentral serangan pada Lucas Ocampos. Dua gelandang Sevilla juga memiliki kecepatan, yakni Ever Banega dan Joan Jordan.

Di sisi lain, yang bakal menjadi tantangan bagi lini pertahanan Roma ialah keberadaan Munir El Haddadi. Penyerang Sevilla itu telah mengoleksi lima gol sehingga pantas meramaikan kandidat pencetak gol terbanyak. Dukungan ketajaman juga datang dari ujung tombak asal Belanda Luuk de Jong. (Telegraph/Goal/Footballitalia/R-2)