Arsenal Catatkan Finis Terburuk di Liga Primer Sejak 1995

Arsenal belum berhenti membuat kejutan. Setelah mengalahkan juara bertahan Liga Primer Liverpool dan juara bertahan FA Cup Manchester City, kini The Gunners julukan Arsenal, justru kalah dari tim papan bawah yang berjuang keluar dari zona degradasi, Aston Villa.

Kekalahan tipis 0-1 dari kandang Aston Villa, Rabu (22/7) dini hari WIB, membuat Arsenal tertahan di peringkat 10. Arsenal akan menghadapi Watford pada akhir pekan ini. Jika menang Arsenal akan finis di peringkat 8. Jika sebaliknya, maka bertahan di peringkat 10.

Ini pertama kalinya Arsenal finis di luar enam besar dalam 25 tahun terakhir. Pada 1995, Arsenal yang dilatih George Graham finis di peringkat 12.

Selain itu, Arsenal juga menyamai catatan buruk laga tandang musim 2017-2018 dengan hanya meraih 4 kali kemenangan. Empat kemenangan itu diraih kontra Southampton dan Wolverhampton setelah liga bergulir dan menang atas Newcastle dan West Ham sebelum covid-19 menyerang.

Manajer Arsenal Mikel Arteta yang didapuk menggantikan Unai Emery pada Desember lalu mengakui timnya tidak konsisten sepanjang musim. Hal itu bisa tercermin di papan klasemen.

"Saya pikir papan klasemen tidak berbohong. Kalian bisa melihat jarah dan perbedaan poin dengan tim lain. Di sanalah kami. Begitulah kenyataannya," ujar Arteta, dilansir dari BBC.

Kekalahan dari Aston Villa melalui gol tunggal Trezeguet membuat Arsenal terlempar dari jalur Liga Europa. Satu-satunya cara Arsenal bisa lolos ke Liga Europa adalah mengalahkan Chelsea di final Piala FA. (BBC/OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Bude