Sambutan Keras untuk sang Juara

LIVERPOOL akan menjalani partai pertama sejak memastikan menjadi juara musim ini dengan bertamu ke markas Manchester City, Stadion Etihad, Manchester, dini hari nanti.

Laga bigmatch ini patut ditunggu karena laga itu penuh dengan gengsi dan kedua tim pastinya akan saling jegal meski tak berpengaruh dalam penentuan juara. City yang juara dua musim beruntun pada 2017/2018 dan 2018/2019 itu tercatat sebagai tim yang paling mendominasi dalam sejarah liga. Pada musim 2017/2018, City memegang rekor menjadi tim pertama yang meraih 100 poin, juara dengan selisih terbesar 19 poin, mencetak rekor 32 kemenangan, dan rekor 106 gol.

Berbagai rekor itu terancam digusur Liverpool. The Reds masih berpeluang meraih 107 poin, lalu mereka saat ini unggul 23 poin, dan berpeluang besar meraih 35 kemenangan.

Sebagai pemegang rekor, juru taktik City Pep Guardiola tak ingin catatannya tercoreng. Meski menyanjung penampilan Liverpool dan mengaku akan memberikan guard of honour, Pep ingin memberikan perlawanan ketat dan tak ingin Liverpool meraih kemenangan yang berpotensi menciptakan rekor baru di liga.

“Apa yang mereka lakukan selama ini luar biasa. Saat melawan mereka, kami harus menunjukkan kepada mereka bahwa kami meraih gelar dua kali dan kami ingin mengalahkan mereka,” kata Guardiola, kemarin.

Selain mencegah usaha Liverpool mencatatkan rekor, Guardiola juga mengusung misi balas dendam kepada Klopp. Pada pertemuan pertama musim ini, the Citizens digasak skor 1-3, Agustus 2019.

 Sementara itu, penyerang Liverpool Sadio Mane mengaku tak ingin berhenti meski telah meraih gelar juara. Ia mengatakan gelar juara plus mengalahkan juara bertahan dan memecahkan rekor akan menjadi musim yang berkesan.

“Kami tidak akan berhenti setelah menjadi juara. Rekor dalam sepak bola harus dilampaui, jadi kami harus mencapainya sehingga akan menjadi sesuatu yang spesial setelah menjadi juara,” ujar Mane, dilansir dari situs resmi klub.

“Kami harus melakukan apa saja meraih kemenangan dalam tujuh laga sisa karena itu impian kami dan sangat penting bagi kami,” pungkas Mane.

Menjauh

Dari La Liga, Real Madrid memiliki kesempatan menjauh dari kejaran Barcelona saat menjamu Getafe di Stadion Alfredo Di Stefano, dini hari nanti. 

Madrid yang kini unggul satu angka dari seteru abadinya itu berpeluang unggul 4 angka jika mengalahkan Getafe. Barca kehilangan poin akibat imbang 2-2 melawan Atletico Madrid, kemarin dini hari.

Madrid dalam motivasi tinggi dengan rekor 100% kemenangan sejak La Liga kembali bergulir. Tren positif itu harus dimanfaatkan Karim Benzema dan kawan-kawan guna mengamankan jalan menuju juara musim ini.

Juru taktik Zinedine Zidane kemungkinan tetap menurunkan Karim Benzema, Eden Hazard, Gareth Bale, dan Vinicius Jr sejak awal laga. “Benzema pemain yang mengesankan,” puji Zidane kepada striker yang mencetak tiga gol di lima laga terakhir itu.

Namun, Madrid harus melalui ujian berat melawan Getafe. Pasalnya, tim asuhan Pepe Bordalas tampil cukup memuaskan musim ini dan mampu merangsek ke papan atas. Getafe kini menempati peringkat lima atau berada di zona Eropa. (BBC/Goal/Marca/R-2)