The Reds di Garis Akhir Penantian Tiga Dekade

LIVERPOOL berada di ambang gelar juara Liga Primer Inggris musim ini. Penantian panjang berakhir sudah. Dua poin cukup membawa the Red, julukan Liverpool, meraih gelar juara pertama sejak tiga dekade terakhir.

Liverpool bisa memastikan gelar lebih cepat jika Manchester City kehilangan poin saat bertandang ke markas Chelsea, Jumat (26/6) dini hari. Pengukuhan gelar juara akan terasa semakin spesial bagi Liverpool. Pasalnya, mereka akan mendapatkan guard of honour saat bertandang ke markas juara bertahan, Manchester City Jumat (3/7) pekan depan.

Kenyataan itu dipertegas setelah Liverpool sukses mencukur Crystal Palace dengan skor telak 4-0 pada lanjutan Liga Primer Inggris, kemarin dini hari. Empat gol kemenangan masing-masing dicetak Trent Alexander-Arnold, Mohamed Salah, Fabinho, dan Sadio Mane.

Salah yang mencetak gol ke-17 di liga musim ini mengatakan sudah saatnya Liverpool menyudahi puasa gelar selama tiga puluh tahun. Gelar liga terakhir atau yang ke-18 diraih pada 1989-1990 dipimpin Sir Kenny Dalglish.

Salah mengatakan sudah sepantasnya Liverpool meraih gelar juara berkat ganasnya penampilan pasukan Juergen Klopp sepanjang musim. Liverpool menang 28 kali, imbang 2 kali, dan hanya sekali menelan kekalahan.

“Dua poin menuju gelar juara liga, itu luar biasa. Ketika saya dating, saya mengatakan saya ingin menjuarai Liga Primer. Kota ini tidak ingin menunggu lama. Musim lalu kami punya kesempatan, tapi City bermain sangat baik dan mereka layak mendapatkannya. Sekarang saatnya kami memenangi liga,” ujar Salah kepada Skyports.

Sementara itu, Klopp menyanjung penampilan anak asuhnya yang bermain militan meski tanpa ribuan penonton yang memenuhi Anfield. Ia mengatakan penampilan bintang lima ditunjukkan Salah dan kawan-kawan.

“Malam ini merupakan langkah besar, itu jelas. Kami masih bermain tujuh laga. Jika kami bermain seperti ini, tidak akan mudah melawan kami,” ungkap Klopp.

Tepis tudingan

Di Liga Spanyol, Kapten Real Madrid Sergio Ramos menepis tudingan bek Barcelona Gerard Pique yang menilai klub ibu kota itu mendapatkan keuntungan dari keputusan wasit. Hal itu yang membuat Madrid menang 2-0 saat menjamu Mallorca, kemarin dini hari, sehingga kembali memuncaki klasemen sementara.

Madrid dan Barca samasama mengoleksi 68 poin hasil 31 kali main. Namun, El Real yang berhak menempati puncak klasemen karena unggul head to head dari dua kali bentrok dengan Barca musim ini.

Tudingan Pique terkait gol pertama Madrid yang dilesakkan Vinicius Jr yang menjadi pembuka keunggulan di menit ke-19. Pasalnya, gol itu terjadi setelah wasit mengabaikan pelanggaran yang dilakukan Dani Carvajal terhadap pemain Mallorca Dani Rodrigues. Bola dikuasai Madrid yang langsung menyerang dan tercipta gol tersebut.

“Semua kebisingan itu wajar. Itu dibuat karena kami berada di puncak klasemen. Sebelumnya, tidak ada pembicaraan seperti itu. Saya pikir wasit telah membuat keputusan. Jangan biarkan menjadi drama,” ujar Ramos, dilansir dari Marca. (BBC/Marca/AFP/R-2)