Nasib Liga Indonesia masih belum Jelas

PLT Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Yunus Nusi mengatakan pihaknya belum memutuskan nasib Liga 1 dan 2. Meski sebelumnya ia mengatakan klub dan PSSI telah sepakat kompetisi dilanjutkan pada Oktober, masih ada beberapa hal yang
mengganjal. 

Sedianya PSSI menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk memutuskan kompetisi pada Rabu (3/6) malam. Namun, belum juga ada kata sepakat antara klub dan Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI) dan Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI).

Ia mengatakan PSSI belum bisa mengeluarkan keputusan jika belum ada kesepakatan antara pihaknya, klub, dan asosiasi pemain-pelatih. “Lagi proses mediasi antara klub dengan APPI dan APSSI. Karena kesepahaman di antara mereka berpengaruh terhadap keputusan Komite Eksekutif dan surat keputusan ketum,” kata Yunus, kemarin.

Ia mengatakan proses negosiasi masih terus berlangsung. Namun, ia tak merinci kapan kata sepakat akan terjalin dan pihaknya segera menggelar rapat Exco untuk memutuskan nasib kompetisi.

“Masih proses. Mohon sabar. Ribet. Kita juga dalam proses negosiasi ini,” ujar Yunus.

Sebelumnya, PSSI mengatakan telah sepakat dengan klub untuk melanjutkan kompetisi pada Oktober. PSSI pun telah menyiapkan regulasi dan tempat dimainkannya sisa kompetisi di Pulau Jawa untuk meminimalkan perpindahan klub sebagai upaya mencegah penyebaran covid-19.

PSSI juga telah menyiapkan protokol medis yang diadopsi dari Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA), Kementerian Kesehatan, serta Kementerian Pemuda dan Olahraga bagi klub dan pemain untuk melanjutkan kompetisi.

Namun, sebenarnya ada klub yang menyatakan tidak setuju liga sepak bola Indonesia dilanjutkan. Madura United, misalnya, mengatakan tidak ada kepastian wabah covid-19 telah mereda pada Oktober. (Faj/R-3)