Persib Desak LIB Transparan soal Dana Sponsor

MANAJEMEN Persib Bandung menuntut PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 2020 untuk transparan soal dana yang masuk dari sponsor.

Transparansi dinilai manajemen Persib sangat diperlukan. Agar tidak menimbulkan kabar simpang siur di tengah polemik finansial yang melanda PT LIB.

Persoalan finansial LIB mulai terendus setelah mengeluarkan rencana pemotongan subsidi klub Liga 1 dan Liga 2. Apalagi rencana itu dikeluarkan LIB secara sepihak dan telah mendapatkan penolakan dari PSSI.

"Seharusnya klub dipangil semua untuk dijelaskan PT LIB baru menerima uang sekian, sudah berapa uang yang diterima, sudah punya janji dengan TV mana. Itu harus transparan," kata Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar, (9/5).

"Klub harus diberitahu, karena klub punya saham 99 persen, sedangkan satu persennya PSSI. Jangan ditutupi dan disimpan. Kalau sudah bangkrut tidak masalah, asal uangnya benar-benar tidak ada. Kalau sudah terima, sebaiknya dikasih berapa-berapanya ke klub," sambungnya.

LIB sebelumnya memang berencana melakukan pemotongan subsidi klub Liga 1 dan Liga 2 2020. LIB menyarankan pemotongan subsidi klub Liga 1 dari Rp450 juta menjadi Rp350 juta, dan  Rp100 juta untuk klub Liga 2 setiap 10 kali termin. (OL-8).