KEMENANGAN berharga Barcelona atas Real Sociedad dengan skor tipis 1-0 pada lanjutan La Liga, kemarin WIB, harus diwarnai kritik dari publik Camp Nou.
Barcelona harus berterima kasih kepada video assistant referee (VAR) yang menunjuk penalti setelah pemain Sociedad terlihat menyentuh bola. Eksekusi yang dingin membuahkan gol semata wayang Lionel Messi pada menit ke-81, membawa Barcelona kembali ke jalur kemenangan setelah ditekuk Real Madrid pekan lalu.
Namun, di balik tiga poin itu, publik Camp Nou melancarkan kritik kepada permainan yang diterapkan arsitek Barcelona Quique Setien. Ribuan pendukung bersiul menunjukkan rasa frustrasi ketika pemain Barcelona saat memegang bola.
Operan yang lambat, kurang kreativitas, dan tumpulnya penyelesaian akhir membuat pendukung tak puas dengan taktik Setien. Secara statistik, Barcelona menguasai pertandingan hingga 58% dan melesakkan enam sepakan tepat sasaran, tetapi tak satu pun yang lahir menjadi gol.
Setien mengaku tak terpengaruh oleh respons negatif dari publik Camp Nou. Ia mengesampingkan kritik dan menatap hasil poisitif dengan raihan tiga poin penting itu.
"Kami tidak kehilangan kepercayaan diri. Para pendukung terkadang tidak berada di posisi ini, tapi kami harus menerima ini," ungkap Setien.
Setien mengatakan pendukung tidak bisa menyalahkan dirinya atas kurang atraktifnya penampilan La Blaugrana--julukan Barcelona. Ia mengatakan Sociedad ialah lawan yang tangguh dan sedang dalam tren positif. Terakhir, Sociedad sukses melaju ke final Copa del Rey.
"Mereka memiliki pemain yang berkualitas. Meski kami menguasai pertandingan, mereka bisa menyulitkan kami. Kami harus berterima kasih kepada VAR atas penalti itu," kata Setien.
Kemenangan tersebut membawa Barcelona ke puncak klasemen sementara unggul dua poin atas Real Madrid. Namun, Los Blancos--sebutan Madrid--berpeluang merebut takhta klasemen jika mampu menang dari Real Betis, dini hari WIB tadi.
Mou meradang
Lontaran kritik pelatih Jose Mourinho juga mengiringi hasil imbang 1-1 yang dipetik Tottenham Hotspur saat melawat ke Turf Moor, markas Burnley, pada lanjutan Liga Primer, kemarin WIB.
Dele Alli menjadi penyelamat Tottenham setelah mencetak gol melalui titik putih menit ke-50. Tottenham kecolongan lebih dulu akibat ulah Chris Wood di menit ke-13.
Arsitek asal Portugal itu melontarkan kritik pedas kepada Tanguy Ndombele yang bermain buruk dan berbuah kecolongan gol. Mourinho memasang lima bek dengan Ndombele diplot sebagai jangkar. Namun, pemain termahal klub--Rp1 triliun saat diboyong dari Lyon Prancis--gagal menjalankan tugas.
"Dia bertalenta luar biasa. Dia harus bermain lebih baik. Jika tidak, saya tidak bisa memberinya kesempatan karena tim jauh lebih penting," kata Mourinho. (AFP/Marca/BBC/R-2)
