Los Rojiblancos Bangkit Lagi

MOTIVASI bangkit setelah hasil buruk di La Liga ditunjukkan Atletico Madrid. Ujungnya ialah kemenangan 2-0 atas Lokomotiv Moscow, kemarin dini hari WIB, sehingga anak asuhan Diego Simeone itu memastikan tiket tampil di babak 16 besar Liga Champions Eropa.

"Kami membutuhkan kebangkitan moral di Liga Champions," ungkap pelatih asal Argentina itu selepas menang di kandang sendiri, Stadion Wanda Metropolitano, yang memastikan Atleti lolos sebagai runner-up Grup D mendampingi juara grup, Juventus.

"Kemenangan ini untuk pendukung, untuk klub, serta untuk pemain di tim ini," tambah Simeone. Kemenangan krusial setelah Los Rojiblancos takluk dari Barcelona dan ditahan imbang Villarreal pada dua laga terakhir di La Liga.

Sebelum laga melawan Lokomotiv, Atleti hanya unggul satu poin dari pesaing terdekat Bayer Leverkusen. Itu membuat Joao Felix dan kolega harus menang sehingga tidak bergantung pada 'belas kasihan' Juventus untuk mengalahkan Leverkusen.

Di awal laga Los Rojiblancos mendapat penalti setelah Felix dilanggar di kotak penalti. Akan tetapi, gol cepat di menit pertama tidak tercipta karena tendangan Kieran Trippier dimentahkan kiper tim tamu.

Selang 16 menit kemudian, penalti kembali didapat. Kali ini Felix menuntaskan dengan dingin. Adapun gol pengganda keunggulan dilesakkan Felipe di menit ke-54.

"Joao terus tumbuh, dia memberikan sumbangan besar untuk tim," puji Simeone.

"Tetapi kami harus menemukan chemistry yang lebih baik di lini depan. Kami perlu penyelesaian yang lebih baik," tegas Simeone.

Kini sebagai runner-up, Atleti bisa saja ketemu jajaran juara grup yang diisi Paris Saint-Germain, Bayern Muenchen, Manchester City, Liverpool, dan Leipzig.

Rekor Die Roten

Di Grup B, Bayern Muenchen melanjutkan kesempurnaan dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 3-1. Kendati keduanya sudah memastikan lolos, kemenangan yang ditentukan lewat gol Kingsley Coman, Thomas Mueller, dan Phillipe Coutinho membuat Die Roten--julukan Muenchen--membukukan rekor di Liga Champions.

Muenchen menjadi tim terbaik sepanjang sejarah penyisihan Liga Champions. Catatan itu ialah Muenchen selalu menang di enam laga penyisihan. Tim yang kini ditukangi Hansi Flick itu mengoleksi 24 gol dan hanya kebobolan lima gol. Muenchen surplus 19 gol.

"Penting bagi kami untuk lebih serius di Eropa. Partai final adalah impian kami. Tahun lalu kami kalah dari Liverpool. Kita lihat siapa lawan selanjutnya," ungkap kapten Muenchen, Manuel Neuer.

Di Grup C, wakil Italia Atalanta memanfaatkan laga terakhir untuk memastikan lolos ke 16 besar. Atalanta melenggang setelah melibas tuan rumah Shakhtar Donetsk 3-0, yang terakumulasi dengan kekalahan 1-4 yang menimpa Dinamo Zagreb dari Manchester City.

Hasil tersebut membuat Atalanta menjadi runner-up dengan koleksi 7 poin, melewati Donetsk (6 poin) dan Dinamo Zagreb (5 poin). (AFP/R-2)