PERTARUNGAN sengit akan berlangsung di Stadion Parc des Princes, saat Paris Saint Germain menjamu Real Madrid pada laga perdana Grup A Liga Champions, dini hari nanti. Bagi PSG, ini menjadi kesempatan membalaskan dendam kekalahan dari Los Blancos di babak 16 besar dua musim lalu.
Kala itu, PSG harus mengakui keunggulan Real Madrid yang masih diperkuat Cristiano Ronaldo, di dua pertemuan. Menyerah 1-3 di Santiago Bernabeu, PSG gagal membalas kekalahan saat menyerah 1-2 di kandang.
Namun, bukan tugas mudah pelatih PSG Thomas Tuchel untuk menuntaskan dendam terhadap Real Madrid kali ini. Pasalnya, Les Parisiens, julukan PSG, tidak bisa tampil dengan kekuatan terbaik.
Trio lini depan yang jadi andalan yaitu Neymar, Kylian Mbappe dan Edinson Cavani dipastikan absen. Neymar absen karena sedang menjalani skorsing UEFA sedangkan Mbappe dan Cavani harus menepi akibat masih bergelut dengan cedera.
Tanpa trio MNC, Tuchel kini berharap banyak kepada Mauro Icardi. Pemain pinjaman dari Inter Milan tersebut diharapkan bisa menjadi solusi saat lini depan PSG kehilangan andalannya.
Pada barisan pertahanan, PSG akan tetap mempertahankan tembok kukuh Thiago Silva dan Marquinhos. Sedangkan di bawah mistar gawang, kiper anyar, Keylor Navas alan menjadi andalan. Pengalamannya dibutuhkan karena musim lalu ia memperkuat Real Madrid.
"Real Madrid merupakan klub besar dan kami menaruh hormat kepada mereka. Namun, kami adalah PSG. Dengan persiapan yang matang, kami bisa mencapai apa pun," ungkap Presiden PSG, Nasser Al-Khelaifi.
Seperti PSG, Real Madrid juga tidak bisa tampil full team. Pelatih Zinedine Zidane kehilangan Sergio Ramos dan Nacho, dua andalan di lini belakang, akibat sedang menjalania skorsing.
Absennya Ramos dan Nacho akan menambah keroposnya lini pertahanan Los Blancos musim ini. Di empat laga La Liga musim ini, Madrid gagal mencetak clean sheet alias tidak kebobolan dan sudah enam kali gawang Los Blancos ditembus lawan.
Faktor Ronaldo
Aroma pembalasan dendam juga akan merebak Stadion Wanda Metropolitano, kandang Atletico Madrid. Menjamu Juventus di laga pembuka Grup D, menjadi kesempatan bagi Atletico membalaskan sakit hati atas kegagalan musim lalu.
Atletico yang dibesut Diego Simeone, secara menyakitkan tersingkir di babak 16 besar. Menang 2-0 di kandang, Atle-tico tersingkir setelah ditekuk 'Si Nyonya Tua' 0-3 di leg kedua melalui hattrick Ronaldo.
Namun, kapten Atletico Koke menegaskan keinginan membalaskan kekalahan dari Juventus musim lalu tidak menjadi motivasi terbesar untuk meraih kemenangan kali ini, Menurutnya, Atletico akan mencoba meraih kemenangan atas setiap lawan yang datang ke Wanda Matropolitano, tidak terkecuali Juventus.
"Kami akan menghadapi salah satu tim terbaik di dunia. Kami akan berusaha lolos dari grup dengan mengalahkan Juventus atau siapa pun yang datang ke kandang kami," ungkap Koke.
Dalam menghadapi Atletico, Juventus akan kembali meng-andalkan ketajaman Ronaldo. Namun, pemain belakang Atletico, Stefan Savic meminta rekan-rekannya untuk tidak hanya fokus menjaga kapten timnas Portugal itu.
"Juventus lebih dari sekadar Ronaldo. Mereka memiliki pemain-pemain juara," ungkap Savic. (AFP/UEFA/R-1)
