The Reds Rintis Jalan Menuju Istanbul

PERJALANAN Liverpool untuk mempertahankan gelar Liga Champions Eropa dimulai dengan bertandang ke Stadion San Paolo, markas Napoli, Rabu (18/9) dini hari WIB.

Pelatih Liverpool Juergen Klopp mengingatkan anak asuhnya, laga melawan Napoli dan seterusnya dalam mempertahankan gelar tidak akan mudah. Apalagi untuk kembali menyentuh partai puncak seperti dua tahun sebelumnya.

"Saya tidak masalah jika kembali mencapai partai final jika itu benar terjadi, tapi pada saat ini saya tidak terlalu yakin. Ada Juventus, Real Madrid, apakah mereka diam begitu saja? Lalu, Bayern Muenchen yang mendatangkan Coutinho dan Perisic, tentu akan jadi modal berharga bagi mereka," kata Klopp.

Namun, Klopp mengatakan final Liga Champions kali ini menjadi spesial dan akan lebih memotivasi bagi anak asuhnya, karena partai puncak akan dihelat di Stadion Ataturk di Istanbul, Turki pada 31 Mei 2020.

The Reds menyimpan kenangan heroik di stadion ini. Pada 2005, mereka merengkuh gelar juara setelah comeback dari ketinggalan tiga gol di babak pertama melawan AC Milan. Kopites-fans Liverpool kemudian menyebutnya sebagai Miracle of Istanbul.

Akan tetapi, jalan menuju Istanbul tidak akan mulus. Pada partai pertama, Mohammed Salah dan kolega harus melalui rintangan dari tuan rumah Napoli.

Napoli bukanlah lawan yang asing bagi Liverpool. Keduanya telah bertemu musim lalu pada babak grup dengan berbagi kemenangan di kandang masing-masing dengan skor identik 1-0. Insigne mence-tak gol kemenangan Napoli, sedangkan Salah jadi aktor kemenangan Liverpool.

Kedua tim sama-sama memiliki modal berharga jelang laga besok. Tuan rumah bermodalkan kemenangan melawan Sampdoria pada Sabtu (14/9) lalu di lanjutan Liga Italia.

Adapun, Liverpool mampu menumbangkan Newcastle 3-1 di Liga Primer Inggris.

Keduanya juga tampil dengan kekuatan terbaik. Praktis Liverpool hanya kehilangan kiper andalannya, Alisson, yang harus menepi karena cedera. Posisinya digantikan Adrian yang didatangkan dari West Ham musim ini.

Adrian mengaku tugasnya di bawah mistar gawang akan sedikit ringan, pasalnya di lini pertahanan the Reds sudah memiliki benteng kukuh yang ada pada Virgil van Dijk.

Pemain terbaik Eropa 2018/2019 itu memegang peran sentral untuk menghadapi gempuran trio Napoli Lorenzo Insigne, Dries Mertens, dan Jose Callejon.

"Saya sangat bangga memenangi pertandingan terakhir. Kami dalam momentum yang baik, kami sangat solid. Pelatih, staf, pemain, dan fans sedang dalam masa-masa terbaik," kata Adrian.

Laga spesial

Di laga lain, Barcelona akan melawat ke Stadion Westfalen, markas Borussia Dortmund pada laga penyisihan Grup F, Rabu (18/9) dini hari WIB. Laga ini akan menjadi momen spesial bagi penyerang Borussia Dortmund, Paco Alcacer, 26.

Alcacer sempat dua musim membela Barca sejak diboyong dari Valencia pada 2016, tetapi kalah bersaing dengan trio Blaugrana saat itu, Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar. Kariernya melesat setelah dipinjam Dortmund tahun lalu, sehingga musim ini berstatus permanen di klub Lembah Ruhr itu.

"Ini pertandingan spesial. Sangat menyenangkan melawan mantan tim dan saya ingin bermain maksimal," kata Alcacer. (AFP/R-2)