Lukaku Gemilang Nerazzurri Menang

INTER Milan mengawali musim Seri A Liga Italia 2019-2010 dengan apik. Pasukan Antonio Conte itu menang empat gol tanpa balas melawan tim promosi, Lecce di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, dini hari WIB kemarin.

Pesta gol Il Nerazzurri diawali tendangan luar kotak penalti gelandang serang Marcelo Brozovic di menit ke-21. Inter memperbesar keunggul-an melalui dua pemain anyar mereka, yakni Stefano Sensi (24') dan Romelu Lukaku (60') yang tampil beringas di mulut gawang Lecce yang dijaga Gabriel Vasconcelos Ferreira.

Terakhir, pesta Inter ditutup sepakan roket dari eks pemain Lazio, Antonio Candreva, di menit ke-84.

Kemenangan besar itu mendudukkan Inter Milan sebagai salah satu dari delapan tim yang menuai angka penuh di laga pertama. Namun, Inter Milan menduduki puncak klasemen sementara karena unggul produktivitas gol, mengatasi dua tim rival berat musim ini, juara delapan musim terakhir Juventus, juga Napoli.

Pada laga kandang itu, Romelu Lukaku ialah pemain Inter Milan yang paling mendapatkan sorotan. Ia mampu menjadi pemain yang paling sering mendapatkan peluang, yakni empat kali tendangan tepat ke gawang. Meski hanya mencetak satu gol, pemain baru Inter dari Manchester United itu mampu bermain aktif dalam skema serangan yang dibangun pasukan Antonio Conte di sepanjang pertandingan.

Berkat gol dan permainan agresif, pemain asal Belgia itu diganjar predikat man of the match atau pemain terbaik dalam laga awal Seri A. Tak hanya itu, golnya ke gawang Gabriel memperpanjang rekornya yang selalu mencetak gol debut di klub barunya, yaitu West Brom, Everton, Manchester United, dan terakhir Inter Milan.

Saat berseragam West Brom, Lukaku berhasil mencetak gol meski berstatus pemain pengganti saat menang 3-0 atas Liverpool pada 2012 silam. Saat pindah ke Everton, taji Lukaku masih sama, ia sukses membawa Everton unggul 3-2 atas West Ham. Terakhir, Lukaku mencetak satu gol saat the Red Devils takluk dari Real Madrid di Super Eropa 2017.

Jawab keraguan

Performa agresif bintang berusia 26 tersebut seakan menjawab keraguan dari pelbagai pihak akibat performa buruknya musim lalu saat berkostum tim 'Setan Merah'. Lukaku sempat dikritik karena terlihat terlalu gemuk saat musim uji coba digelar.

"Pada laga melawan Lecce, Lukaku menunjukkan kualitasnya. Saya sangat senang. Saya tahu dia sebagai pemain meski saya belum mengenalnya secara personal," tutur Conte, pelatih yang memboyongnya ke Inter.

Conte tetap mengingatkan bahwa Lukaku harus lebih bekerja keras lagi jika ingin terus menjadi pemain andalan di lini depan Inter. Apalagi, Inter telah memboyongnya dengan mahar 65 juta euro atau sekitar Rp1,03 triliun, yang menjadi rekor pembelian Inter.

"Dia masih 26 tahun dan tentu punya ruang untuk berkembang. Dia harus bekerja keras. Ia harus bisa memaksimalkan kemampuan yang dimilikinya karena saya lihat ia belum mencapai performa terbaiknya," ujar Conte yang bersiap melawat ke kandang Calgliari pada giornata kedua, Minggu, 2 September mendatang. (R-2)