Tim Pelajar Tak Anggap Enteng Myanmar

TIM Pelajar Indonesia U-16 hingga kini masih berada di puncak klasemen turnamen Gothia Cup China 2019 dengan nilai sembilan poin. Namun, Pelatih Kepala Maman Suryaman tak mau meremehkan kekuatan tim U-16 Myanmar, Power Soccer Football Academy jelang duel di Baishawan Football Park, Qindao, China, Rabu (14/8) pukul 15.00 waktu setempat.

"Kita tetap fokus tidak boleh lengah, dan harus tunjukkan bahwa Indonesia bisa bermain bola," kata Maman kepada Media Indonesia di Qindao, China, Rabu (14/8).

Pada laga nanti sore, tim pelajar akan turun dengan formasi 4-1-4-1 sama seperti laga sebelumnya saat melawan tim U-16 asal Afrika Selatan dan Shanghai. Formasi 4-1-4-1 yakni empat pemain yang berada di belakang sebagai bek dan satu pemain yang dijadikan gelandang bertahan. Selanjutnya empat pemain dijadikan gelandang penyerang, dan satu pemain sebagai penyerang di depan.

Untuk penyerang di depan, akan ditempati Nadhif Girasata asal DKI Jakarta yang menyumbang tiga gol di laga terakhir lawan PT Elite FC asal Shanghai, Selasa (13/8) sore. Sedangkan Iryanto Wandik, pemain asal Papua Barat ini ditempatkan di sayap kanan. Pada laga lawan wakil dari Shanghai, ia menyumbang dua gol.

baca juga: Ince Sebut Pogba tidak Optimal karena Ingin Hengkang

Sementara itu dari enam tim yang tergabung di kelompok Boys 16, klasemen kedua ditempati RZGZ FC (China) dengan enam poin, Easterns High School (Afrika Selatan) enam poin, PT Elite (Shanghai) empat poin, Power Soccer Football Academy (Myanmar) satu poin, sedangkan Chenyang No 1 FC (China) belum mengoleksi poin.

Gothia Cup China 2019 diikuti lebih dari 30 negara dari lima benua, mempertandingkan tujuh kategori umur mulai dari U-10, U-11, U-12, U-14, U-15, U-16, dan U-18. Adapun Indonesia mengirim tim untuk seluruh kelompok umur. (OL-3)