KPSN Tengahi Beda Pendapat Kemenpora-PSSI

PERNYATAAN Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melalui Sekretaris Menpora Gatot S Dewa Broto ke Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terkait laga tunda leg kedua final Piala Indonesia 2018/2019 antara tuan rumah PSM Makassar dan Persija Jakarta seharusnya tidak terjadi. Sebagai bagian dari pembina olah raga, di Indonesia termasuk cabang sepak bola, Kemenpora semestinya mengeluarkan pernyataan seperti itu.

"Mestinya pihak Kemenpora tidak menyentil, tapi melakukan tindakan nyata yakni ikut bertanggung jawab. Artinya, melaksanakan kebijakan-kebijakan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Atau jika memang kerangka acuannya belum ada ya dibuatkan. Jadi, jangan bicara setelah situasi itu terjadi. Itu tidak baik," ungkap Ketua Komite Perubahan Sepak Bola Nasional (KPSN) Suhendra Hadikuntono Suhendra di Jakarta, Rabu (7/8).

Menurut Suhendra, anggapan bahwa PSSI lebih banyak sisi negatif ketimbang posistif tidak sepenuhnya benar. Menurutnya, hal itu tergantung dari pola pendekatan yang dilakukan.

"Jadi, jika melakukan pola pendekatan dengan satu tujuan dan visi yang sama, saya kira tidak demikian hasilnya. Itu hanya alasan saja (dari Kemenpora), karena semestinya regulator (fungsi Kemenpora) yang mengatur," jelas Suhendra.

Artinya, kata dia, pemerintah juga memiliki peran penting, bukan hanya berpangku tangan sambil mengeluarkan bahasa-bahasa bersayap seperti 'sentilan' dan sejenisnya. "Pemerintah harus memberi solusi, bukan 'menyentil'," ujarnya.

KPSN memberi sedikit masukan perihal laga tunda PSM versus Persija yang sudah terjadi bahwa untuk mencari solusinya. Semua pihak harus diajak duduk bersama agar bisa didapatkan solusi guna mencegah hal serupa terjadi di kemudian hari.

"Apa yang kurang ditambahi, yang berlebih dikurangi, yang positif ditambah, sementara yang negatif dihilangkan, begitu saja. Namun yang terpenting harus ada kesamaan dan kesadaran bersama karena ini saling terkait," katanya.

"Jadi, jangan menjatuhkan dan mendiskreditkan PSSI. Cari dulu akar permasalahannya. Mari beri masukan positif dan jangan men-judge PSSI. Menurut saya, itu lebih baik," imbuhnya (RO/R-1)