Bukan hanya demi Menjaga Gengsi

DUEL klasik dua tim besar di Indonesia, Persija Jakarta dan Persib Bandung, akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, dalam lanjutan Liga 1 2019/2020 sore ini. Selain untuk menjaga gengsi, kemenangan dibutuhkan kedua tim untuk menjauh dari papan bawah klasemen sementara.

Musim ini, Persija dan Persib memang belum menunjukkan kelas sebagai tim besar. Persija, yang merupakan juara musim lalu, saat ini terpuruk di posisi 14 dengan poin 5, satu tingkat di bawah Persib yang baru mendulang 6 poin.

Pelatih Persija Jakarta Julio Banuelos menegaskan kemenangan menjadi harga mati yang harus didapat.

"Pertandingan ini penting untuk kedua tim. Namun, sebagai tuan rumah, kami akan tampil habis-habisan dan memenangi pertandingan. Itulah target kami," tegas pelatih yang menggantikan Ivan Kolev tersebut.

Keyakinan Banuelos bahwa Ismed Sofyan dan kolega bisa meraih hasil bagus memang beralasan. Di laga terakhir, Persija meraih kemenangan 1-0 atas PSS Sleman.

"Tentunya kami ingin menang. Kami juga sudah menganalisis kekuat-an Persib. Dua puluh tiga pemain yang kami miliki sangat siap dan akan memberikan yang terbaik," ujar asisten pelatih Persija, Eduardo Perez.

Berbeda dengan Persija, Persib memiliki modal kurang bagus menghadapi laga berat kali ini. Selain harus menghadapi tekanan pendukung tuan rumah, beban mental Supardi Nasir dan kolega makin berat setelah gagal menang dalam lima penampilan terakhir. Bahkan, di laga terakhir 'Maung Bandung' dipermalukan Persebaya Surabaya dengan skor telak 0-4 di Surabaya.

Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengakui penampilan tim besutannya saat melakoni laga tandang melawan Persebaya memang sangat buruk. Namun, pelatih asal Belanda itu yakin saat melawan Persija, Persib bisa meraih hasil lebih baik.

"Kami harus bangkit dan tampil sebaik mungkin untuk meraih tiga poin. Meski tampil di kandang lawan, kami yakin bisa meraih hasil positif," ujar Alberts.

Imbang di kandang
Sementara itu, Persebaya Surabaya mampu memenuhi ambisi mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang musim ini. Menjamu Barito Putra di Stadion Gelora Bung Tomo, kemarin, 'Bajul Ijo' bermain 2-2.

Tambahan 1 poin membuat Persebaya telah mengoleksi 12 poin dan menempati peringkat empat klasemen sementara. Adapun Barito Putra berada di posisi 15 dengan poin 4.

Walau timnya meraih poin dan menjaga rekor belum terkalahkan di kandang, pelatih Persebaya Djajang Nurjaman mengaku kecewa dengan penampilan para pemainnya. Menurut Djajang, Persebaya seharusnya bisa meraih poin penuh

"Pemain kehilangan fokus di menit-menit akhir. Seharusnya gol kedua Barito di menit akhir pertandingan tidak terjadi jika pemain fokus me-ngawal lawan," ujarnya Djajang.

Setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Persebaya sempat tertinggal lebih dulu saat Rafael Da Silva menjebol gawang M Saputra menit ke-79. Namun, Persebaya mampu bangkit dan berbalik unggul melalui gol Damian Lizio (79') dan Manuchekhr Dzhalilov (87'). Sayangnya, kemenangan Persebaya yang sudah di depan mata sirna setelah Da Silva mencetak gol keduanya di menit ke-90 sekaligus membuat laga berakhir 2-2. (FL/R-1)