Ditahan Persib, Madura United Gagal Kudeta

PERSIB Bandung kembali gagal memaksimalkan pertandingan di kandang sendiri. Saat menjamu Madura United dalam lanjutan kompetisi Liga 1  di Stadion Si Jalak Harupat, kemarin, tim berjuluk ‘Pangeran Biru’ itu harus puas dengan hasil imbang 1-1.

Persib yang mengusai pertandingan sebenarnya sempat unggul lebih dulu melalui tendangan penalti Ezechiel Ndouasel di menit 79. Namun, tim tamu behasil menyamakan kedudukan lewat Zulfiandi hanya satu menit menjelang akhir pertandingan.

Dengan hasil seri itu, Persib tak berhasil menambah koleksi kemenangan seusai mengalahkan Persipura Jayapura di partai pembuka. Hasil imbang ketiga beruntun Persib musim ini membuat mereka tertahan di posisi keenam klasemen dengan 6 poin.

Sementara itu, bagi Madura United, hasil imbang tersebut menjadi pertama kalinya mereka kehilangan poin dan gagal menggeser Bali United dengan poin sempurna di puncak klasemen. Madura ­United mengoleksi 10 poin.

“Itu pertandingan yang bagus.  Kami punya banyak kesempatan di babak pertama, tapi setelah itu Persib mendominasi. Kuncinya ialah rotasi pemain,” kata pelatih Madura United, Dejan Antonic, selepas laga.

Pada pertandingan lain, tuan rumah PS Tira Persikabo mampu mengalahkan tamunya, Persipura Jayapura, dengan skor 2-1 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor. Kemenangan itu sangat berarti bagi tim besutan Rahmad Darmawan tersebut.

Pasalnya, mereka sempat ter-tinggal lebih dulu lewat gol Titus Bonai pada menit ke-12. Namun, gol dari Wawan Febrianto (60’) dan Ciro (68’) mampu membalikkan keadaan.

Dengan tambahan tiga angka itu, PS Tira tetap kukuh di posisi ketiga klasemen dengan nilai 8. Adapun Persipura berkutat di peringkat ke-15 dengan poin 2.

“Kemenangan ini bukan karena lawan lemah, tetapi berkat kerja keras pemain. Keberuntungan datang karena kami kerja keras. Saya tidak pernah melihat kekurangan Persipura. Bahkan, jujur dalam meeting, saya katakan Persipura tim yang cepat,” kata Rahmad.

Pada bagian lain, Jacksen F Tiago memutuskan mundur dari jabatannya sebagai pelatih Barito Putera. Pelatih asal Brasil itu mengambil keputusan itu karena merasa bertanggung jawab atas laju buruk tim asuhannya itu. (Ant/Cah/R-2)