Sepatu Emas Gagal Pupus Kecewa Messi

UNTUK yang keenam kali, Lionel Messi meraih trofi Sepatu Emas sebagai pencetak gol tersubur di kompetisi sepak bola Eropa musim ini. Kepastian itu di dapat setelah striker Paris Saint-Germain, Kylian Mbappe hanya mencetak satu gol saat timnya menyerah 1-3 dari Reims di pekan terakhir Ligue 1, Sabtu (25/5).

Tambahan satu gol membuat Mbappe hanya mampu memangkas selisih golnya dari Messi menjadi tiga. Musim ini, Mbappe mencetak 33 gol, sedangkan Messi 36 gol.

Ini menjadi kali ketiga secara beruntun Messi merebut penghargaan yang sama setelah meraih gelar yang sama pada musim 2016–2017 dan 2017–2018. Sebelumnya, bintang Argentina itu meraih trofi yang sama pada 2009–2010, 2011–2012, dan 2012–2013.

Messi menjadi pemain tertua kedua yang meraih Sepatu Emas Eropa setelah striker Meksiko Hugo Sanchez yang merebut trofi tersebut pada 1990 saat membela Real Madrid. Messi merebut gelar ini pada usia 31 tahun, 11 bulan, 25 hari, lebih muda satu bulan saat Sanchez merebut gelar yang sama 29 tahun silam.

Messi mengaku tidak terlalu bergembira dengan trofi sepatu emas yang didapat kali ini. Kekecewaan atas kegagalan Barcelona lolos ke final Liga Champions musim ini setelah secara menyakitkan disingkirkan Liverpool di semifinal belum mampu dihilangkan pemain Argentina tersebut. Menang 3-0 di kandang, Barcelona tersingkir setelah dibekap Liverpool 4-0 di Anfield.
 
“Saya sama sekali tidak memikirkan gelar ini. Kami masih kecewa atas kekalahan dari Liverpool. Saya tidak mau memikirkan diri sendiri,” ungkap pemain berjuluk ‘La Pulga’ tersebut.

Dari Seri A Italia, Atalanta memburu sejarah lolos ke Liga Champions untuk yang pertama kali. Di laga pemungkas musim ini, Atalanta akan menjamu Sassuolo di Mapei Stadium.

Berada di posisi ketiga dengan poin 66, Atalanta­ butuh poin maksimal untuk terhindar dari kejaran Inter Milan dan AC Milan serta AS Roma. Inter di posisi keempat dengan poin sama tetapi kalah selisih gol, sedangkan Milan di posisi kelima dengan poin 65, dan Roma di posisi keenam dengan 63 poin.

“Lolos ke Liga Champions jadi target tetapi kami belum mendapatkannya,” ujar pelatih Atalanta Gian Piero Gasperini. (AFP/Marca/Cah/R-1)