Timnas Putri Indonesia Bertekad Kalahkan Tim Tuan Rumah

TIM nasional sepak bola putri Indonesia fokus menghadapi tuan rumah Myanmar pada laga kedua babak kedua Kualifikasi Praolimpiade 2020, Sabtu (6/4).

Tim polesan pelatih Rully Nerre wajib menang untuk menjaga peluang lolos ke putaran selanjutnya.

Kemenangan di laga itu menjadi penting, mengingat skuat Garuda Pertiwi menelan kekalahan di laga perdana saat menghadapi India dengan skor akhir 0-2.

Sebagai persiapan, semua anggota timnas fokus pada pengenjotan fisik, stamina, recovery pascapertandingan, dan relaksasi. Tim pelatih ingin mengembalikan kondisi kebugaran pemain, dengan melakukan latihan fisik selama 2 jam yang dipimpin oleh pelatih fisik Timnas putri, Sofie Imam Faizal.

“Kita mengembalikan lagi kondisi kebugaran para pemain hari ini setelah menjalani pertandingan pada kemarin sore. Hari ini, pemain sudah diberikan waktu yang cukup untuk tidur dan beristirahat, jadi kita melakukan latihan fisik selama 2 jam,” ungkap Sofie Imam dilansir dari laman PSSI. Jumat (5/4).

Baca juga: Indonesia Tertahan di Peringkat 159 Dunia

Selama dua jam, para punggawa Garuda menjalani latihan fisik dan relaksasi untuk peregangan otot pasca pertandingan.

“Kita me-maintain lagi kondisi dari para pemain, yang cedera atau kurang fit, sudah kami sarankan untuk bertemu fisioterapis pada pagi hari. Sesi sore hari lebih fokus pada kebugaran untuk semuanya karena semua sekarang sudah fit,” ujarnya

Sesi latihan fisik di dalam ruang gimnastik pun dibagi menjadi 10 pos, dengan masing-masing pos terdiri dari dua pemain, yang masing-masing harus melakukan latihan dengan menggunakan alat, yang bertujuan menjaga stamina dan kekuatan, latihan otot kaki dan tangan, ketahanan, keseimbangan, serta latihan beban. Tujuannya tak lain untuk membangkitkan otot-otot para pemain setelah menjalani pertandingan perdana kemarin.

Sesi latihan fisik ditutup dengan sesi relaksasi di kolam berenang. Sebanyak 20 pemain Timnas putri pun diharuskan untuk berenang selama 30 menit sebelum menutup sesi latihan fisik.

“Ada sedikit games keseimbangan selama relaksasi di kolam renang. Hal ini penting sehingga para pemain bisa merasa rileks sebelum menghadapi pertandingan besok” tutup Sofie Imam. (OL-2)