Sepak Bola Didorong Jadi Penggerak Ekonomi Kalteng

SEPAK bola di era modern dinilai sebagai industri yang strategis, untuk dikembangkan di Kalimantan Tengah (Kalteng) sebagai salah satu penggerak ekonomi masyarakat.

"Jika sepak bola berhasil dikelola dan dikembangkan di Kalteng, maka pergerakan ekonomi akan terjadi mulai dari tingkat bawah," kata Gubernur Kalteng Sugianto Sabran di Palangka Raya, Senin (4/2).

Pemerintah provinsi berkomitmen, memanfaatkan seluruh potensi yang dapat dikembangkan pada sepak bola. Terlebih dengan masuknya Kalteng Putra ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional yakni Liga I Indonesia.

Sugianto menyebut, salah satu langkah nyata adalah membenahi fasilitas olahraga yang ada saat ini, seperti pembangunan stadion sepak bola yang lebih memadai dan bertaraf internasional.

"Pada saat Kalteng Putra bertanding dengan PSM Makassar di Palangka Raya, pergerakkan ekonomi berjalan bagus, mulai dari masyarakat yang berjualan kaos, suvenir hingga makanan ataupun minuman," katanya.

Baca juga: Beji Mandala, Lapangan Desa Kelas Dunia

Terlebih, kata dia, saat Liga I Indonesia mulai berjalan, Kalteng Putra akan kedatangan tim-tim besar seperti Persija Jakarta, Persib Bandung, Barito Putera dan lainnya. Animo masyarakat akan sangat tinggi untuk datang dan menonton, sehingga dipastikan transaksi ekonomi akan semakin banyak terjadi.

Peluang ini harus bisa dimanfaatkan, baik oleh pemerintah daerah maupun masyarakat. Upaya yang harus dilakukan, di antaranya memasyarakatkan sepak bola agar lebih disenangi oleh berbagai kalangan.

Sehingga kemauan generasi muda untuk menggeluti sepak bola semakin meningkat dan peluang lahirnya pemain hebat asal Kalteng semakin besar. "Nantinya tim sepak bola dari Kalteng tidak hanya mengandalkan pemain luar daerah, namun juga mereka yang merupakan putra daerah," ungkap Sugianto.

Jika pemain sepak bola asal Kalteng mampu bersaing dan menjadi atlet nasional, maka industri sepak bola juga akan berkembang semakin pesat melalui kehadiran berbagai sekolah sepak bola yang berkualitas.

"Kami juga akan mempelajari aturan yang berlaku, sehingga apabila memungkinkan akan dicari pengusaha nasional untuk menjadi bapak angkat dari Kalteng Putra kedepannya," ujar Sugianto. (OL-7)