Kemenpora Akui tidak Bisa Gelontorkan Dana untuk Timnas U-16

KEBERHASILAN Tim nasional (Timnas) Indonesia merebut gelar juara Piala AFF U-16 2018 di Sidoarjo pada Sabtu (11/8) malam mengulik kisah dramatis.

Salah satunya ialah ketidakmampuan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk membantu pendanaan Timnas Indonesia U-16 di ajang tersebut. Hal itu tertuang dalam secarik surat dengan kop bernomor 572/D.IV-4/V/2018 yang dikeluarkan pada 7 Mei lalu.

Dalam surat tersebut, awalnya Kemenpora memberikan apresiasi kepada Federasi Sepak bola Indonesia (PSSI) yang berupaya mengikuti ajang Piala AFF U-16 2018. Namun, di baris berikutnya, Kemenpora menjelaskan bahwa anggaran tahun ini fokus untuk penyelenggaraan Asian Games 2018. Oleh karenanya, pada poin ketiga, Kemenpora menyatakan tidak dapat memenuhi permintaan dana PSSI melalui surat yang dikirimkan pada 1 Maret.

Dimintai respon akan hal tersebut, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Gatot S Dewa Broto tidak menampik keaslian surat yang beredar ke publik tersebut.

"Jadi surat itu betul adanya soal permintaan dana untuk Timnas U-16. Namun, kami hanya menyanggupi bantuan Timnas Asian Game 2018, baik putra maupun putri. Totalnya hampir mencapai Rp20 miliar," kata Gatot saat dihubungi, Minggu (12/8) siang.

Lebih lanjut, Gatot menjelaskan Kemenpora tidak melulu tutup mata pada permintaan bantuan dana yang diminta PSSI.

"Hanya tahun ini saja tidak dibantu karena ada Asian Games 2018. Dana di kami saat ini sangat terbatas. Kalau tidak, pasti ada. Waktu saya masih Deputi IV ada bantuan itu. Mereka minta Rp5 miliar, kita kasih setengahnya," imbuh Gatot.

Timnas Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 setelah mengalahkan Timnas Thailand di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Sabtu (11/8) malam. 'Garuda Muda'--julukan Indonesia-- menang melalui babak penalti dengan skor 1-1 (4-3). (OL-2)