Prancis Sukses Tebus Dosa Final Piala Eropa 2016

FINAL Piala Eropa 2016 merupakan 'dosa' yang sulit terhapuskan bagi tim nasional (Timnas) Prancis. Skuat asuhan Didier Deschamps membuyarkan ekspektasi besar pendukung mereka setelah dipermalukan Portugal di kandang sendiri. Mereka pun gagal menghentikan puasa gelar selama 16 tahun kala itu.

Akan tetapi, dosa tersebut ditebus dengan anugerah yang jauh lebih indah tahun ini. Gelar juara dunia yang telah dua dekade hilang akhirnya kembali ke gengaman 'Les Bleus', julukan Prancis.

Prancis menjuarai Piala Dunia 2018 setelah menaklukan perlawanan Kroasia dengan skor 4-2 di Stadion Luzhniki Moskow, Minggu (15/7) malam. Skor berakhir dengan kedudukan 4-2. Kesuksesan ini sekaligus menjadi kado yang teramat indah di tengah perayaan Hari Nasional Bastille pada 14 Juli.

Harus diakui bahwa Prancis jauh lebih berpengalaman dari sang kompetitor. Pada paruh pertama, Kroasia sangat eksplosif dengan mencatatkan tujuh kali percobaan mencetak gol. Namun, Antoine Griezmann dkk sukses memanfaatkan kesemberonoan Kroasia sekaligus menutup babak pertama dengan keunggulan 2-1.

Kecerobohan Mario Mandzukic melakukan bunuh diri di menit ke-18 diikuti kesalahan kompatriotnya Ivan Perisic yang melakukan handball di dalam kotak terlarang. Padahal pemain Inter Milan ini sempat menjadi pahlawan yang mampu menyamakan kedudukan di menit ke-28. Akibatnya, Griezmann membawa timnya kembali unggul dengan eksekusi penaltinya yang sangat tenang.

Di paruh kedua, usaha bangkit dari skuat 'Vatreni'--julukan Kroasia-- tidak menemui kata positif. Bahkan Prancis sukses memperpanjang keunggulan 4-1 setelah Paul Pogba (59') dan Kylian Mbappe (65') membuat kiper Kroasia Danijel Subasic terpaku.

Meski sempat menghidupkan asa kembali dengan memperkecil ketertinggalan di menit ke-69 berkat kejelian Mandzukic, tapi di sisa waktu tidak ada gol lain tercipta.

Gelar juara ini menjadi titel kedua Piala Dunia bagi Prancis. Sebelumnya tim 'Ayam Jantan' merebut gelar yang sama dua dekade lalu yakni pada Piala Dunia 1998 silam. Kala itu mereka mengalahkan Brasil dengan skor 3-0. (OL-2)