Scholes Sebut Sukses Tiga Singa Efek Guardiola

KESUKSESAN Inggris mencapai babak semifinal Piala Dunia 2018 tidak terlepas dari campur tangan pelatih Manchester City, Josep Pep Guardiola.

Menurut mantan gelandang Manchester United Paul Scholes, performa Inggris yang penuh karakter, hasrat, dedikasi dan tentu talenta merupakan efek dari Guardiola.

Mantan arsitek Barcelona ini terkenal dengan gaya 'tiki-taka' dengan penguasaan bola dominan dibumbui permainan umpan-umpan pendek. Permainan yang sama diterapkan pada Tim Nasional Inggris asuhan Gareth Southgate. Salah satu yang menurut Scholes sangat identik antara keduanya ialah penerapan formasi tiga bek dan tugas lebih untuk penjaga gawang sebagai sweeper.

"Guardiola? Tentu sangat mempengaruhi. Khususnya ketika mereka bermain dengan tiga bek tengah, cara mereka meminta kiper mereka bermain," kata Scholes.

Pemain yang menjadi bagian 'Class 92' Manchester United ini menilai langkah Southgate menduplikasi taktik Pep--sapaan Guardiola-- langkah yang sah-sah saja.

"Saya tidak berpikir Gareth (Southgate) merahasiakan soal itu. Dia mengambil pemikiran Pep. Dia ingin Inggris memainkan sepak bola terbaik. Jadi ketika Spanyol atau Manchester CIty melakukannya, mengapa tidak mencoba menirunya," imbuhnya.

Southgate tak menampik bahwa ia belajar banyak dari cara bermain Manchester City yang diterapkan Guardiola. Bahkan, keduanya melakukan perbincangan panjang lebar sebelum memutuskan untuk memainkan tiga bek sejajar di timnya.

Akan tetapi, keberhasilan Inggris yang sukses mencapai babak empat besar berdampak buruk bagi persiapan timnya jelang musim baru. Guardiola dibuat pusing karena tujuh pemain pentingnya saat ini masih bergelut hingga sesi terakhir Piala Dunia 2018. Empat di antaranya merupakn pemain Timnas Inggris yakni John Stones, Kyle Walker, Fabian Delph, dan Raheem Sterling.

Jika pun Inggris kalah dari Kroasia, mereka pun harus tetap mengikuti laga perebutan peringkat ketiga pada Sabtu (14/7) malam. Sedangkan, Manchester City akan memulai persiapan timnya sepekan setelah Piala Dunia 2018 berakhir. 'The Citizens'--julukan CIty-- dijadwalkan akan menghadapi Borussia Dortmund di turnamen pemanasan pada 21 Juni. (Squawka/BBC/OL-1)