Prancis Kapitalisasi Absennya Cavani

PRANCIS tak menyia-nyiakan timpangnya kekuatan Uruguay akibat absennya Edinson Cavani. Dalam duel perempat final Piala Dunia 2018 di Nizhny Novgorod, tadi malam, mereka menang 2-0 untuk melaju ke semifinal.

Absennya bomber tajam Cavani akibat cedera betis begitu terasa bagi skuat besutan Oscar Tabarez. Determinasi La Celeste menurun drastis, apalagi Christian Stuani yang diturunkan sebagai pengganti tak memberikan banyak pe-ngaruh. Praktis, Luis Suarez kehilangan partner ideal dan seperti bekerja seorang diri untuk membongkar pertahanan berlapis Prancis yang dikomandoi Samuel Umtiti.

Prancis pun leluasa memanfaatkan situasi tersebut. Skuat Didier Deschamps sangat nyaman mendominasi permainan tanpa terlalu risau terhadap ancaman serangan balik. Ancaman nyata Uruguay hanyalah sundulan Martin Caceres di akhir babak pertama yang ditepis dengan cemerlang oleh Hugo Lloris.

Les Bleus meraih momentum di menit ke-40. Bek Raphael Varane memecah kebuntuan dengan sundulan kepala memanfaatkan umpan Antoine Griezmann.

Di tengah usaha mengatasi ketertinggalan, Uruguay justru kembali menerima kenyataan pahit saat laga bergulir 61 menit. Kali ini kiper Fernando Muslera yang menjadi sorotan. Penjaga gawang Galatasary itu melakukan blunder setelah gagal mengeblok dengan sempurna sepakan Griezmann dari luar kotak penalti

Didier Deschamps pun memuji habis anak buahnya yang tampil gemilang. Dia yakin Prancis bisa bertarung lebih baik lagi di semifinal nanti menghadapi pemenang antara Brasil dan Belgia yang bentrok dini hari tadi.

"Kami telah melakukan se-suatu yang hebat saat melawan Argentina (di 16 besar) dan hari ini kami menunjukkannya lagi. Saya punya tim bagus yang masih bisa bermain lebih bagus lagi," ucapnya seusai pertandingan.

Di kubu Uruguay, pelatih Oscar Tabarez menyebut segala cara telah dilakukan skuatnya, tapi gagal berbuah positif.

"Saya pikir kami buruk dalam hal apa pun dalam sisi permainan. Kami mencoba untuk mengeksplorasi pada 25 menit pertama, tapi gagal karena Prancis mengambil inisiatif untuk menguasai pertandingan." (AFP/FIFA/Sat/X-8)