Skuat La Nati tidak Sesuai Harapan

SWISS harus tersingkir dari Piala Dunia 2018. Kekalahan tipis 0-1 dari Swedia di babak 16 besar yang berlangsung di Stadion St Petersburg, Selasa (3/7) malam, menghentikan langkah skuat La Nati--julukan Swiss--dari Piala Dunia edisi kali ini.

Adalah pemain Swedia, Emil Forsberg yang menghapus asa Swiss ke babak selanjutnya. Gol tunggal yang ia lesakkan menghantarkan Swedia ke babak perempat final.

Sementara itu, Arsitek La Nati Vladimir Petkovic menyalahkan perfoma anak-anaknya yang bermain tidak sesuai ekspektasi. Granit Xhaka dan kawan-kawan bermain terlalu lamban dan kurang emosi.

"Kami benar-benar kecewa. Kami ingin melakukan yang lebih baik. Swedia melakukan tepat seperti yang mereka kuasai dan itu cukup untuk mengalahkan kami. Kami harus menyelesaikan semuanya dengan lebih baik tetapi kami tidak cukup baik untuk memenangkan pertandingan ini," ujar Petkovic.

Swiss sebetulnya memiliki peluang lebih banyak untuk mencuri kemenangan. Dari segi penguasaan bola, La Nati menguasai 68%, unggul  dibandingkan skuat Blagult--julukan Swedia--dengan 18 peluang tembakan yang empat di antaranya mengarah ke gawang.

Sayangnya, tendangan-tendangan para pemain Swiss tidak satu pun terselesaikan dengan baik. Upaya Xhaka dan Ricardo Rodriguez masih mampu diatasi lini pertahanan Swedia yang dikomandoi Robin Olsen.

"Kami ingin memainkan sayap tetapi kami terlalu lambat, operan-operan kami tidak terlalu bagus. Kami memainkan pertahanan kami lebih lambat dan kami juga mencoba melakukan operan diagonal, tetapi sayanya kami tidak cukup baik," tandasnya.

"Kami tidak menemukan adanya celah dan kami terjebak di tengah-tengah. Emosi kami menipu kami, Swedia memang tim yang kuat, tetapi kami tidak berharap akan kalah dari mereka hanya karena hal-hal sepele, pertandingan ini hanya akan diputuskan dengan gol tunggal atau sebuah gol jarak jauh," pungkasnya. (ESPN/OL-2)