Swedia Masih Haus Kemenangan

TIM nasional Swedia memang merasa senang dapat melangkah ke babak perempat final Piala Dunia 2018. Namun, tampaknya kemenangan tersebut tidak sepenuhnya membuat skuat Blagult--julukan Swedia--puas.

Skuat asuhan Janne Andersson tersebut mencapai perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 1994 setelah mengalahkan Swiss 1-0 di babak 16 besar, Selasa (3/7) malam di Stadion St Petersburg.

Mereka pun bertekad ingin memenangkan pertandingan-pertandingan selanjutnya demi melaju lebih jauh di Piala Dunia 2018.

"Sekarang ini, kami harus memikirkan langkah selanjutnya yang harus diambil. Kami tidak puas dengan ini, dan tidak lebih, kami ingin memenangkan pertandingan berikutnya. Bila kami mulai menurunkan standar tingkat ambisi, itu tidak akan membuat kami puas," ujar Andersson.

"Kami akan fokus pada satu hal ketika kami telah menikmati kemenangan ini dan itu adalah pertandingan pada Sabtu. Kami bahkan tidak tahu tim mana yang akan kami hadapi tetapi siapapun mereka kami akan tetap fokus pada persiapan kami," lanjutnya.

Blagult sukses melanjutkan mimpi mereka berkat Emil Forsberg. Pemain berusia 26 tahun tersebut menjadi bintang kemenangan usai mencetak gol tunggal pada menit 66.

"Bisa menang dengan cara luar biasa tentu sangat berarti.Rasanya saya ingin menangis melihat pencapaian Swedia yang diraih bersama dengan pemain lain, saya merasa bangga," kata Forsberg.

Dengan demikian, skuat Blagult akan berhadapan dengan Inggris pada babak delapan besar yang berlangsung Sabtu (7/7) mendatang. Skuat The Three Lions mengamankan tiket usai memenangkan drama adu penalti 4-3 dari Kolombia.

Forsberg optimis, timnya mampu melanju hingga babak semifinal, siapapun lawan mereka di babak selanjutnya.

"Kalau Swedia bisa melakukan segalanya dengan benar, saya tahu kami bisa sangat kuat baik di sisi pertahanan maupun ofensif. Bahwa kami ada di perempat final adalah bukti Swedia melakukan segala sesuatunya dengan baik," pungkasnya. (thestar/OL-2)