Nestapa kembali Hampiri Messi

AWAL babak 16 besar Piala Dunia 2018 diwarnai cerita menyedihkan. Harapan indah Lionel Messi untuk Argentina kembali hancur berkeping-keping. Untuk keempat kalinya, mimpi Messi mengangkat trofi piala dunia pupus.

Tahun ini giliran Prancis yang melanjutkan kebiasaan Jerman yang selalu menyingkirkan La Albiceleste, julukan timnas Argentina, di ajang piala dunia tiga edisi sebelumnya. Beradu di Kazan Arena kemarin malam, Messi dan kolega menyerah 3-4.

Argentina merupakan tim yang lebih baik daripada Prancis setidaknya hingga awal paruh kedua. Skuat asuhan Jorge Sampaoli berhasil mengeksplorasi lubang di lini pertahanan Prancis yang terlalu fokus kepada Messi. Mereka pun lebih superior dengan penguasaan bola yang mencapai angka 60%.

Tertinggal lewat gol penalti Antoine Griezmann menit ke-13, Argentina berbalik unggul melalui gol Angel de Maria (41') dan Gabriel Mercado (48'). Namun, arah angin tiba-tiba berubah. Hanya butuh 11 menit bagi Prancis merusak euforia Argentina. Diawali gol indah Benjamin Pavard menit ke-57, penyerang belia Kylian Mbappe memperburuk kondisi Argentina dengan golnya di menit ke-64' dan 68'. Skor akhir berubah 4-3 untuk Prancis setelah Sergio Aguero mencetak gol hiburan Argentina di masa injury time babak kedua. Di perempat final, Prancis akan bertemu pemenang laga Uruguay dan Portugal.

Dua gol ke gawang Argentina membuat Mbappe terpilih sebagai pemain terbaik dalam laga tersebut. Penyerang Paris Saint-Germain ini bahkan masuk daftar prestisius untuk disandingkan dengan legenda sepak bola Brasil, Pele. Mbappe merupakan pemain kedua setelah Pele yang mampu mencetak dua gol di babak gugur piala dunia saat masih berusia di bawah 20 tahun.

Pelatih Prancis Didier Deschamps memuji mentalitas pemainnya yang mampu bangkit dari tekanan. "Ini merupakan mental luar biasa dan kami melakukan segalanya untuk mencapai lebih jauh lagi," ujarnya. (FIFA/Sat/R-1)