Formasi tak Biasa di Laga Inggris Vs Belgia

INGGRIS akan berjumpa dengan Belgia pada Kamis (28/6) untuk menentukan siapa yang akan menjadi juara Grup G di Piala Dunia 2018. Kedua negara tersebut saat ini sama-sama memiliki enam poin dan sebenarnya sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar.

Tunisia dan Panama yang juga mengisi Grup G sudah kalah dua kali beruntun dan seandainya salah satu menang, tetap tidak bisa menyalip perolehan poin sang runner-up.

Maka, baik Inggris dan Belgia pun kemungkinan hanya bermain aman dan tidak saling menyerang. Tapi, itu bukan hanya disebabkan oleh posisi mereka di grup, melainkan karena memang masing-masing pelatih merasa harus melakukan rotasi pemain. Pelatih Belgia Roberto Martinez sendiri telah mengatakan bahwa perombakan pemain sangat mungkin terjadi.

“Memang (rotasi) jadi opsi, saya kira setiap pemain layak bermain. Apa yang penting bukan kah beri kesempatan dan melihat seperti apa dampak serta kontribusinya,” kata Martinez.

Apa yang mengharuskan Martinez mengubah formasi saat melawan Inggris, ialah karena Kevin de Bruyne terancam tidak boleh bermain di babak perempat final jika kena satu kartu kuning saat melawan Inggris. Kemudian, bintang-bintang lainnya, seperti Romelu Lukaku, Eden Hazard, dan Vincent Kompany, sempat cedera ringan.

Sementara dari Inggris, belum bisa dipastikan apakah Gareth Southgate akan melakukan bongkar pasang di kesebelasannya. Tapi, Gary Cahill, sang pemain bertahan, meyakini pelatihnya akan melakukan hal yang sama seperti Martinez.

“Mereka membawa pemain hebat. Siapa yang akan diturunkan? (Moussa) Dembele? Siapa pun itu, pasti merupakan salah satu pemain terhebat di Liga Inggris yang sudah saya jumpai,” kata Cahill yang merupakan bek Chelsea.

Meski masih tanda tanya, tapi Southgate nampaknya akan tetap menurunkan Harry Kane, pemain kuncinya yang kini tercatat sebagai pencetak gol terbanyak di Piala Dunia tahun ini.

Ketika Southgate diminta untuk mempertegas mengenai turunnya Kane saat melawan Belgia, dia mengatakan, “Sebagai pelatih, kita harus berpikir mengenai keseluruhan tim. Setelah itu per individu dengan melihat kondisi mereka. Tapi, saya rasa, kami bisa membuat keputusan yang tepat.”

Adapun dari hasil pertandingan antara kedua negara, juara grup di babak 16 besar harus menghadapi runner-up Grup H. Sedangkan runner-up Grup G, akan menghadapi juara Grup H.

Siapa pun yang akan menjadi juara dan runner-up Grup H sepertinya tidak akan menjadi masalah untuk Inggris dan Belgia. Ada tiga negara yang masih belum bisa dipastikan statusnya untuk bisa lolos dari Grup H, yakni Senegal, Kolombia, dan Jepang. (AFP/Guardian/OL-5)