Catatan Minor Melawan Tim Benua Hitam

POLANDIA bertransformasi menjadi tim yang diperhitungkan sejak Adam Nawalka mengambil kendali kepelatihan pada 2013 silam. 'Bialo-czerwoni'--julukan Polandia--melakukan lompatan besar setelah menembus posisi tujuh peringkat FIFA pada tahun 2017. Naik 69 posisi dibandingkan lima tahun lalu sekaligus menjadi pencapaian terbaik sepanjang sejarah bagi sepak bola Polandia.

Akan tetapi, Polandia di bawah kepemimpinan Nawalka masih mempertahankan kebiasaan buruk jika harus menghadapi perlawanan tim asal Afrika. Sepanjang satu dekade terakhir, Polandia menelan tiga kekalahan dari lima laga melawan tim asal 'Benua Hitam'--sebutan Afrika. Yang paling baru terjadi pada akhir Maret 2018 ketika Robert Lewandowski dkk dipermalukan Nigeria dengan skor tipis 0-1 di Stadion Miejski.

Meskipun tak biasa dibandingkan secara kasat mata, rekor tersebut dapat menjadi bumerang bagi Polandia yang akan mengawali perjalanan di Piala Dunia 2018 melawan Senegal di Otkrytiye Arena, Rabu (19/6).

Skuat 'Singa dari Teranga'--julukan Senegal--melaju ke putaran final ke Piala Dunia untuk kedua kalinya. Sebelumnya negara di pantai barat Afrika ini membuat kejutan saat periode debut pada Piala Dunia 2002. Mereka sukses mencapai babak perempat final kala itu.

Sang arsitek Aliou Cisse merupakan salah satu bagian penting dalam keberhasilan tersebut. Tujuannya saat ini membawa aura yang sama untuk Sadio Mane dkk. Meraih pencapaian yang sama atau bahkan lebih baik menjadi target utama.

"Hari demi hari, tim ini meningkat dan kami akan semakin kuat. Kami hanya perlu beberapa penyesuaian sebelum kompetisi ini dimulai. Ini akan menjadi Piala Dunia dengan intensitas dan komitmen. Di atas kertas, kami harus bersiap menghadapi pertandingan dengan kualitas tinggi," jelas gelandang Badou Ndiaye. (AFP/Reuters/OL-5)