Headline
Trump Ancam BRICS, Indonesia Terjepit

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus
Cegah Penurunan Muka Tanah Jakarta

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

E-Paper
Login
NEWSTICKER
Hati-Hati Sikapi Tawaran Investasi Microsoft
Hiperkolesterol Bisa Perparah Gejala Menopause
UU Pemilu Lahirkan Penyelenggara yang Lemah
Kolaborasi Pesan Kemanusiaan dan AI Berbuah Apresiasi
Ini Ciri-Ciri Ibu Hamil yang Mengalami Gangguan Kesehatan Mental

Badai Pengaruhi Planet Mars

(Aiw/Sci-news/X-11)
22/11/2020 05:30
Badai Pengaruhi Planet Mars
(Dok.MI/Duta)

MARS ternyata pernah menjadi planet basah. Namun, Mars telah kehilangan sebagian besar airnya karena reaksi yang menghasilkan hidrogen.

Menurut penelitian yang menggunakan pesawat luar angkasa MAVEN milik NASA, atmosfer Mars memanas akibat badai debu. "Hilangnya atmosfer dan air ke luar angkasa ialah alasan utama Mars dingin dan kering jika dibandingkan dengan Bumi yang hangat dan basah," kata mahasiswa pascasarjana di Lunar and Planetary Laboratory di Universitas Arizona, Shane Stone.

"Jika kami membandingkan Mars dengan Bumi, air di Bumi terkurung di dekat permukaan karena sesuatu yang disebut hygropause," tambahnya. (Aiw/Sci-news/X-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya
LOAD MORE
Opini
LOAD MORE
Kolom Pakar
LOAD MORE
BenihBaik
LOAD MORE

Rubrikasi

Sitemap

Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved