NEWSTICKER

Pestisida Kurangi Populasi Serangga

Daily Sabah/Nur/X-3

14/6/2020 04:00

Pestisida Kurangi Populasi Serangga — Ilustrasi(Duta)

SECARA global populasi serangga menghadapi penurunan akibat industri pertanian yang bergantung pada pestisida. Di seluruh planet ini, 41% spesies serangga menurun populasinya dan sepertiga lagi berisiko terancam punah. Demikian laporan Insect Atlas 2020.

Sejak 1950, pemakaian pestisida dalam jumlah besar meningkat lima kali lipat dengan lebih dari 4 juta ton yang disemprotkan langsung ke tanaman secara global setiap tahun. “Penyerbuk yang berkontribusi langsung pada sekitar sepertiga dari produksi pangan berada di bawah ancaman. Setidaknya 1 dari 10 spesies lebah dan kupu-kupu di Eropa juga terancam punah,” kata laporan tersebut. (Daily Sabah/Nur/X-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Kardashian

Berita Lainnya

Ajak Anak Lakukan Urban Farming Yuk
13/3/2024 12:45
Urban farming juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat perkotaan. Hasil panen tidak hanya dapat dijual tetapi juga dapat dikonsumsi sendiri.
11 Dampak Positif Globalisasi di Berbagai Bidang yang Wajib Kamu Tau
26/1/2024 00:00
dampak positif globalisasi terhadap berbagai aspek, mulai dari politik hingga hiburan yang dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat
Polbangtan Bimbing Milenial Jadi Wirausaha Pertanian di Subang, Jabar
26/10/2023 00:00
PPIU Program YESS memberikan fasilitas dan bimbingan kepada generasi muda di perdesaan untuk menjadi wirausahawan dan petani handal do Subang, Jawa Barat.
Petani Muda Cianjur Semangat Tambah Luas Lahan Tanam
26/10/2023 00:00
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Tim IFAD Tinjau Perkembangan Petani Muda di Jawa Barat
26/10/2023 00:00
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Petani Subang Bisa Bertahan Hadapi El Nino
26/10/2023 00:00
Presiden Jokowi mengakui, saat ini stok yang ada di Bulog 1,7 juta ton masih harus ditambah lagi sampai akhir tahun, kira-kira 1,5 juta ton.