KEMATIAN Arya Daru Pangayunan, 38, di kamar kos diplomat muda Kementerian Luar Negeri menyisakan tanda tanya besar. Korban ditemukan tak bernyawa di unit kos berteknologi smart lock, tanpa jejak akses paksa. Yang paling mengusik, kepala Arya dililit lakban cokelat—kondisi yang sulit dikaitkan dengan dugaan bunuh diri biasa.
Kos diplomatik sejatinya dirancang sebagai hunian aman bagi aparatur negara. Namun, peristiwa tragis ini justru menyingkap potensi penyalahgunaan fasilitas negara sekaligus menyoroti lemahnya pengawasan internal. Dugaan kelalaian hingga kemungkinan keterlibatan pihak lain mulai mencuat, apalagi lokasi kejadian berada di lingkungan yang semestinya terkontrol ketat.