ZOHRAN Mamdani, politisi muda asal Queens, New York, tengah menarik perhatian nasional di tengah persaingan menuju kursi Wali Kota New York. Putra imigran Uganda-India dan penganut Islam, Mamdani dikenal sebagai sosialis progresif yang vokal membela isu-isu keadilan sosial, perumahan terjangkau, dan hak-hak buruh. Pandangan politiknya yang berani membuatnya menjadi target kritik tajam dari kalangan konservatif, termasuk Donald Trump yang menyebutnya sebagai "komunis murni" dan mengancam akan memotong dana federal bagi New York jika Mamdani terpilih.
Namun alih-alih surut, dukungan terhadap Mamdani justru semakin menguat. Ia menjadi simbol harapan baru bagi generasi muda, kelas pekerja, serta komunitas imigran dan minoritas yang merasa terpinggirkan oleh kebijakan politik arus utama. Kampanyenya yang mengusung platform sosialisme demokratik dan inklusivitas mendapat sambutan positif di kalangan progresif, terutama di wilayah-wilayah urban yang selama ini menjadi kantong suara Demokrat.