JEPANG tengah menghadapi krisis beras terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Harga melonjak dua kali lipat, rak-rak supermarket kosong, dan distribusi cadangan pangan dinilai gagal. Kondisi itu tidak hanya mengguncang sistem ketahanan pangan nasional, tetapi juga menciptakan tekanan politik.

Seperti dikutip dari The Mainichi, Menteri Pertanian Taku Eto mundur dari jabatannya pada Rabu (21/5) setelah pernyataannya memicu kemarahan publik. Eto mengaku tidak pernah membeli beras karena selalu mendapat pasokan dari para pendukung politiknya.