Sandi Usulkan Jumlah Penonton Debat Dikurangi

SANDIAGA Uno bakal mengusulkan agar jumlah penonton yang dihadirkan dalam debat yang diselenggarakan KPU DKI 12 April nanti tidak terlalu banyak.

Bagi dia, ketetapan KPU DKI yang bakal membatasi penonton dari masing-masing pasangan calon 120 orang belum cukup. "Kayaknya kita minta lebih sedikit deh. Tapi nanti tim teknis yang lebih jelasnya," kata Sandiaga di Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (4/4).

Sandiaga menilai kehadiran banyak penonton atau relawan membuat debat tidak produktif. Teriakan dan komentar para penonton di lokasi debat dirasa Sandiaga cukup mengganggu.

"Ini kan jadi seperti supporter bola," kata Sandiaga.

Karena itu dia mengusulkan agar format debat meminimalisasi penonton yang hadir. Sandiaga dan tim ingin debat fokus pada adu gagasan.

Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3 itu mencontohkan debat pemilihan Presiden di Amerika Serikat antara Donlad Trump dan Hillary Clinton. Debat Trump-Hillary tidak ada penonton yang dihadirkan.

"Lebih kelihatan kualitas debatnya, tidak dibatasi waktunya. Fokus waktunya, tidak bertele-tele. Waktunya terserah kita, tapi tetap ada panduannya," jelas dia.

KPU DKI membatasi pengunjung yang bakal menghadiri debat 19 April nanti hanya 120 orang untuk masing-masing pasangan calon. Dari 120 undangan, terdiri dari 20 untuk tamu VIP dan 100 lainnya untuk para pendukung. KPU DKI menyerahkan kepada tim kampanye pasangan calon untuk menentukan tamu VIP yang akan mereka undang. (MTVN/X-12)