Alasan Undang KPU dan Bawaslu, Ahok: Samakan Persepsi

BASUKI Tjahaja Purnama memaparkan alasan pemanggilan Ketua KPU DKI dan Bawaslu DKI ke dalam rapat internal partai politik pengusungnya. Menurutnya, pemanggilan itu sebatas bertujuan untuk memperjelas aturan main di putaran kedua.

Menurutnya banyak aturan yang merugikan dirinya pada putaran pertama lantaran banyak pemilih yang dihambat petugas untuk menggunakan hak pilih. banyak pemilih yang tak diperkenankan memilih karena kehabisan kertas suara dan antrean terlalu panjang membuat pemilih melampaui batas waktu.

"Nah yang begini-begini mesti kita samakan dulu persepsinya dengan KPU dan Bawaslu," ujar Basuki alias Ahok, Kamis (9/3).

Menurutnya, pemanggilan tersebut juga menghindari berbagai kesalahpahaman lantaran penyelenggara tidak pernah melakukan sosialisasi aturan main.

“Supaya enggak ada lagi yang salah paham. Kita mau samakan persepsi KPU dan Bawaslu, di mana ada sejarahnya sudah jam 1 enggak boleh milih, sudah datang tapi hak pilih dia dihilangkan, lucu aja gitu."

Ia tidak ingin penyelenggara melakukan kesalahan yang sama pada putaran kedua.

Sekretaris Tim Pemenangan Ahok-Djarot Ace Hasan Syadzily menjelaskan kehadiran KPU dan Bawaslu DKI sebatas untuk menyamakan persepsi tentang aturan aturan yang masih bersayap.

"Ini penting disampaikan karena kan harus clear semua terkait dengan aturan. Sama sekali bukan untuk mendorong KPU berpihak.”

Berbagai aturan di putaran kedua masih belum begitu jelas dimenegrti oleh banyak tim pemenangan. "Tentu harus clear seluruh mekanismenya karena pada putaran kedua aturannya itu baru." (X-12)