PKB dan PPP Condong Dukung Basuki-Djarot

WAKIL Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Maman Ima­nulhaq mengakui partainya segera mengumumkan secara resmi perihal dukungan di pilkada DKI Jakarta putaran kedua.

“Nanti malam (tadi malam) kita akan rumuskan hasil komunikasi yang kita lakukan. Sabtu sudah ada sinyal, minggu kita akan umumkan PKB merapat ke mana,” ujar Maman di Gedung DPR, Jakarta, kemarin.

Menurut Maman, saat ini PKB tengah melakukan penjajakan untuk melihat visi misi pasangan calon mana yang sejalan dengan prinsip PKB. Pada pilkada DKI putaran kedua, ada dua pasangan calon yang akan kembali berlaga, yakni Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

“Kita berdiskusi mulai pukul 13.00 dipimpin Ketum (Muhaimin Iskandar) sampai malam. Terjadi perdebatan yang dinamis bahwa Jakarta bukan hanya Jakarta, melainkan ini soal Pemilu 2019. Akhirnya ketum meminta kami untuk melakukan komunikasi kepada kedua pihak. Kebetulan yang ke Basuki-Djarot itu saya,” terangnya.

PKB masih enggan membeberkan ke mana dukungan mereka akan berlabuh. Ia malah memperlihatkan foto hasil pertemuannya Rabu (1/3) malam dengan Djarot dan Kamis (2/3) pagi dengan Basuki.

Maman mengaku, dari hasil komunikasi yang ia lakukan dengan Basuki-Djarot, ia mendapat respons positif. “Memuaskan. Sekali lagi Basuki-Djarot selalu bicara fakta dan data dan itu kami terima,” imbuhnya.

Selain membicarakan soal prog­ram yang akan dilakukan pasangan nomor urut dua itu, Maman mengaku pihaknya juga membicarakan beberapa hal misalnya terkait dengan keumatan.

“Kita tahu problem kita hari ini adalah ada masjid yang digunakan untuk menyebarkan kebencian, ada isu SARA, dan sebagainya. Bagaimana cara Basuki-Djarot mengantisipasi itu? Termasuk apakah ada program untuk para khatib yang menjadi corong Islam yang moderat itu? Bagaimana pemberdayaan terhadap guru-guru mengaji dan kurikulum Islam yang moderat, sebab Jakarta menjadi etalase Indonesia.”

Setelah diskusi soal pilkada Jakarta, kemarin pagi Wakil Sekjen PKB Da­niel Johan menemui Basuki di Balai Kota. Basuki mengaku dengan Daniel satu visi dan teman lama. Apalagi saat mencalonkan diri jadi Gubernur Bangka Belitung (Babel), dia didukung PKB Gus Dur. “PKB kan semua teman,” kata Basuki.

Dalam pertemuan itu, Basuki menyampaikan mereka mempunyai kesamaan visi dengan PKB. Bahkan PKB menyambut baik langkah Pemprov DKI yang telah memasukkan Makam Mbah Priok sebagai bangunan cagar budaya.

“Jadi saya sampaikan, kita punya kesamaan visi yang sama kok. PKB kan juga senang, saya mencagarbudayakan Mbah Priok. Teman-teman semua kok itu, PKB dari dulu,” ujarnya.

Kendati demikian, Basuki belum tahu ke mana PKB akan merapat. Yang pasti visi mereka telah sama dengan PKB.

Dukungan PPP
Selain PKB, PPP versi Romahurmu­ziy juga lebih senang jika bergabung dengan Basuki- Djarot. Sekjen PPP Arsul Sani mengatakan pihaknya tidak ingin sikap PPP kubu Romahurmuziy di pilkada DKI Jakarta putaran kedua justru memperbesar konflik internal di tubuh partainya.

“Dua tahun ini kita capek ngurusin-nya. Sekarang lebih stabil setelah konsolidasi di 34 DPW. Kita tidak ingin menimbulkan luka lagi. Tidak ada untungnya buat PPP. Kalau deklarasi kepada salah satu calon khawatir akan kembali pecah dan membesar kembali konfliknya. Ibarat luka, ini belum sembuh betul sudah bertambah lagi (lukanya),” ujar Arsul. (Ssr/P-2)