Jokowi Sampaikan Iklim Investasi RI kian Membaik

PRESIDEN Joko Widodo melakukan kunjungan kenegaraan ke Australia pada 25-26 Februari. Jokowi memanfaatkan kunjungan itu untuk meningkatkan hubungan bisnis kedua negara.

Agenda pertama yang dihadiri Jokowi ialah pertemuan bisnis dengan para pengusaha di Hotel ShangriLa, Sydney. Dalam kesempatan itu, Jokowi meyakinkan 13 pebisnis Australia tentang atmosfer positif investasi di Indonesia.

“Lembaga pemeringkat Moody’s menaikkan status outlook Indonesia dari stabil ke positif,” kata Jokowi, kemarin sore waktu setempat.

Presiden juga memaparkan beberapa lembaga pemeringkat lain seperti Fitch yang memberi peringkat serupa. Kemudian Edelman, lembaga konsultan public relations global, yang menaikkan peringkat kepercayaan publik Indonesia 13 peringkat ke posisi 71 (dalam skala 100).

Bank Dunia juga merilis kenaikan peringkat Indonesia 15 tingkat dalam hal kemudahan berusaha. Menurut Kepala Negara, hal ini menunjukkan iklim investasi dan kepercayaan terhadap Indonesia kian meningkat dari waktu ke waktu.

“Akan tetapi, saat ini kami menghadapi tantangan dari kondisi politik dalam negeri, terutama dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta,” ujar Jokowi.

Namun, Presiden meyakinkan para pebisnis yang hadir bahwa situasi politik dalam negeri akan kembali tenang setelah pemilihan putaran kedua berakhir pada April mendatang.

Menlu Retno Marsudi yang turut mendampingi Jokowi mengungkapkan hasil pertemuan tersebut menghasilkan komitmen kuat dari pengusaha Negeri Kanguru itu untuk melakukan ekspansi bisnis di tahun-tahun mendatang.

“Salah satu lembaga yang menyampaikan hal itu ialah wakil dari Austrade, yang tahun lalu mereka mengadakan survei terhadap pebisnis Australia. Dari survei itu, Indonesia tergolong top five negara yang mendapat prioritas ketertarikan dari para pebisnis di Australia,” ungkap Menlu. (Pol/Ire/sydneymorningherald/skynews/X-3)