Antasari: Pak SBY, Buatlah Pernyataan seperti Negarawan

DALAM wawancara khusus dengan Metro TV, Antasari Azhar menyayangkan cicitan Susilo Bambang Yudhoyono di Twitter yang mengatakan grasi yang diterimanya dari Presiden Jokowi bermotif politik.

"Saya sayangkan beliau presiden ke-6 membuat pernyataan seperti itu. Buatlah pernyataan yang negarawan," kata Antasari.

Ia menambahkan, pemberian grasi oleh Presiden Joko Widodo tidak begitu saja. Salah satunya harus ada pertimbangan hukum dari Mahkamah Agung. "Di mana motif politiknya? (Apalagi) saya bukan orang politik," cetusnya.

Sebelumnya, mantan Ketua KPK itu bicara blak-blakan dengan menyebut Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono adalah orang yang merekayasa kasus dirinya.

"Inisiator kriminalisasi terhadap saya itu SBY," kata Antasari di Kantor Bareskrim, Selasa (14/2).

Ia pun menceritakan suatu hal yang menurutnya belum pernah diungkapkannya selama bertahun-tahun. Antasari menyebut pada suatu malam di bulan Maret 2009, CEO MNC Group Harry Tanoe mendatangi rumahnya. Kedatangan Harry diperintahkan seseorang di Cikeas, yang meminta Antasari agar tidak menahan Aulia Pohan yang ketika itu terseret kasus korupsi.

SBY pun langsung menanggapi tudingan Antasari tersebut melalui akun Twitter.

"Yg saya perkirakan terjadi. Nampaknya grasi kpd Antasari punya motif politik & ada misi utk serang & diskreditkan saya (SBY) *SBY*," demikian cicit SBY dalam akun twitter @SBYudhoyono, Selasa (14/2). (X-12)