Hanura Perkuat Corong di DPR

PARTAI Hanura mulai memasukkan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang baru bergabung ke partai tersebut ke dalam kepe­ngurusan inti. Meski begitu, posisi di struktural partai tetap diutamakan kepada kader Hanura yang menjadi anggota DPR.

Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang menyatakan kebijakan itu diambil karena para anggota DPR merupakan corong utama partai di parlemen. “Anggota DPR wajib jadi pengurus karena dia cermin dari partai kita. Anggota DPR juga adalah wakil rakyat secara keseluruhan,” terang Oesman, di Gedung DPR-MPR, Jakarta, kemarin.

Ia mengatakan struktur inti kepengurusan baru dirampungkan dirinya bersama Ketua Tim Formatur Wiranto pada Rabu (11/1) malam. Keputusannya, Sekretaris Jenderal diduduki Sarifuddin Sudding dan Bendahara Umum dijabat Zultahar.

Untuk posisi wakil ketua umum, tim formatur menunjuk kader-kader senior Hanura, yakni Nurdin Tampubolon, Benny Pasaribu, Wisnu Dewanto, Saleh Husin, dan Daryatmo.

“Saudara Gede Pasek Suardika (anggota DPD dari Bali) mendampingi saya sebagai wakil ketua umum,” imbuh Oesman.

Selain Pasek, Oesman menyebut sejumlah anggota DPD sudah menyatakan diri bergabung ke Partai Hanura. Namun, tidak semuanya diberi posisi di struktur kepengurusan. Yang sudah menyatakan bergabung itu di antaranya Benny Ram­dhani, Bahar Ngitung, Ahmad Nawardi, dan I Kadek Arimbawa.

“Dari DPD ini makin hari makin meningkat, ya. Namun, saya enggak boleh ber­andai-andai. Saya tunggu daftar nama yang masuk, baru kita declare,” ungkap Oesman yang juga anggota DPD dan Wakil Ketua MPR.

Sementara itu, Sudding menyatakan kesiapan menunaikan tugas baru di Hanura. Pihaknya pun akan langsung menyuarakan aspirasi partai di DPR, terutama dalam hal RUU Pemilu. Hanura, ujarnya, sepakat agar ambang batas parlemen dihapus karena dianggap tidak sejalan dengan semangat keserentakan pemilu legislatif dan pemilu presiden.

Hanura akan merampungkan formatur DPP untuk kemudian menggelar pelantikan pengurus awal Februari mendatang. (Kim/P-1)