Gerindra tidak Perlu Duduk di Kabinet untuk Bantu Pemerintahan

KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto membantah kabar ada tawaran untuk partainya mendapat jabatan menteri di pemerintahan. Menurut dia, Gerindra siap membantu meski tidak dalam pemerintahan.

"Enggak ada tuh, belum, dan saya sudah bilang bagi kita yang penting kalau negara dalam keadaan susah, Gerindra pasti akan membantu pemerintah," kata Prabowo seusai Rapat Kader Gerindra di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (8/1) malam.

Prabowo mengatakan partainya siap membantu pemerintahan tidak mesti di dalam kabinet. Yang terpenting, kata dia, saat ini sebagai nasionalis harus kompak.

Kekompakan itu misalnya, lanjut Prabowo, bisa dilihat saat pemilihan kepala daerah sekarang ini. Dalam pemilihan seharusnya diutamakan demokrasi dan dihindari kampanye negatif.

Begitu pula dalam pemerintahan, perlu ada pihak check and balance sebagai bagian dari demokrasi. Gerindra, tegas dia, siap jadi pihak pengkritik tetapi tetap sejalan dengan pemerintah untuk menciptakan kehidupan yang baik bagi bangsa.

Bila belakangan ini Prabowo dan Presiden Joko Widodo mesra, kata dia, bukan gara-gara ada tawaran untuk masuk pemerintah. Berkawan baik adalah penting.

"Jadi sudah lah itu enggak perlu kalian spekulasi, jangan-jangan hoax lagi dijanjiin 4 kursi, 8 kursi," tambah Prabowo.

Hal ini sekaligus membantah pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Dia mengkalim partainya ditawari 4 menteri di pemerintahan yakni Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Menteri Pertanian, Menteri Ketenagakerjaan, dan Kepala Staf Kepresidenan.

"Ya saya enggak tahu dia dapat dari mana, mungkin dia mau jadi menteri," seloroh Prabowo. (MTVN/OL-4)