Basuki Tuntaskan Program Kerja 2017

BASUKI Tjahaja Purnama, calon gubernur petahana, bertekad menuntaskan semua program kerja sebelum masa jabatannya berakhir pada Oktober 2017. Di antaranya ialah pengelolaan sampah di Marunda dan program bus Trans-Jakarta sampai ke permukiman warga.

“Tahun 2017 ialah tahun yang penuh ketidakpastian bagi warga Jakarta. Namun, saya akan tetap menyelesaikan program pembangunan pengelolaan sampah di Marunda dan Cengkareng yang memiliki kapasitas pengolahan 3.000 ton per hari,” ungkap Basuki di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.

Ia menambahkan, trayek Trans-Jakarta akan sampai ke perumahan dan digratis­kan bagi manula warga Jakarta, termasuk dari wilayah Tangerang, Bekasi, dan Bogor. Penyandang disabilitas pun akan disediakan bus khusus.

“Tak hanya itu, tahun 2017 semua warga Jakarta harus memiliki kartu Jakarta sehat (KJS), dan ini wajib, termasuk akan kami jadikan Rumah Sakit Sumber Waras sebagai rumah sakit kanker. Kami bangun juga apartemen bagi penderita kanker stadium 4,” katanya.

Basuki juga berencana menyelesaikan pusat workshop di Waduk Melati bagi warga yang punya bakat desain, tetapi tidak punya mesin jahit dan tak punya jalur pemasaran. Dengan begitu, warga bisa datang belajar desain, jahit, dan diskusi tentang pemasaran.

“Jadi, tahun 2017 ini semua agenda kerja kami akan kami tuntaskan, kami yakin, karena semuanya sudah kami kerjakan,” tegasnya Basuki.

Terkait debat publik yang diagendakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pekan depan, Basuki memperkirakan dua pesaingnya bakal menyudutkan dirinya. Ia berharap publik mendoakan supaya dirinya bisa tetap mengendalikan diri saat debat dilakukan.

“Tolong Bapak/Ibu semuanya doakan saya supaya bisa mengendalikan diri saat debat 13 Januari nanti. Doakan supaya mulut comberan saya tidak keluar,” ujar Basuki.

Sekretaris Tim Pemenangan Basuki-Djarot, Ace Hasan Syadzilly, optimistis timnya melalui debat kandidat pilgub dengan mulus sebab Basuki-Djarot sudah sangat menguasai seluruh persoalan yang tengah dihadapi di Jakarta dengan menjalankan I.

“Basuki-Djarot enggak perlu bicara ngawang-ngawang saat debat, tetapi murni bicara soal semua data yang sudah ada,” ujar Ace.

Dukungan selebritas
Rumah Lembang yang menjadi pusat kampanye Basuki kembali menjadi magnet bagi warga dari berbagai kalangan. Oppie Andaresta dan Dian Hadipranowo datang untuk mendukung Basuki.

Artis Kirana Larasati juga menyambangi Rumah Lembang. Dia hadir karena menga­gumi Basuki. “Bensin saya bayar sendiri. Saya sebagai ibu kagum melihat Pak Ahok. Saya ingin anak saya seperti Pak Ahok,” tegas Kirana.

Dukungan buat pasangan petahana juga disampaikan warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Abdi Yaman, 21. Abdi bahkan melontarkan keheranannya atas kasus penodaan agama yang dituduhkan kepada Basuki.

“Pernyataan Pak Ahok di Pulau Pramuka, warga Pulau Seribu bingung di mana penis­taan agamanya? Saya menuntut keadilan untuk Pak Ahok. Saya pribadi merasakan program Pak Ahok sejak SMA dengan terima kartu Jakarta pintar,” tandasnya. (P-5)