Rombak Kabinet Isapan Jempol

ISTANA membantah rencana perombakan atau reshuffle Kabinet Kerja yang santer diisukan belakangan ini. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi SP menyatakan Presiden Joko Widodo belum akan merombak jajaran kabinetnya. “Tidak benar (ada reshuffle),” jawab Johan Budi melalui pesan singkat, kemarin.

Johan pun menyampaikan, dalam pertemuan dengan pimpinan redaksi media, Presiden juga dita­nyai hal serupa. “Tadi dalam pertemuan dengan pemred-pemred, Pak Presiden ditanya soal itu juga. Presiden menjawab tidak ada reshuffle katanya,” tandasnya seperti dikutip Metrotvnews.com.

Isu perombakan kabinet mendapat sambutan hanya dari pihak Partai Gerindra. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyono mengaku mendapat kabar reshuffle dari orang dekat Presiden Jokowi.

Menurut Arief, Gerindra akan ditawari empat pos kementerian. “Saya sudah dapat info A1 dari orang dekat Pak Joko Widodo bahwa Gerindra ditawari empat posisi di pemerintahan, yaitu menko polhukam, mentan, menaker, dan kepala KSP (Kantor Staf Presiden,” kata Arief saat dihubungi, kemarin.

Ketua DPP PDI Perjuang­an Hendrawan Supratikno menilai perombakan kabinet belum menjadi wacana serius pemerintah. “Presiden kan sudah mengatakan tidak ada. Itu artinya isu itu belum jadi pembahasan dan belum jadi wacana serius,” kata Hendrawan, kemarin.

Hendrawan menambahkan Presiden belum pernah membicarakan lagi mengenai perombakan kabinetnya dengan partai koalisi.

Presiden juga tidak perlu didesak-desak untuk me­rombak kabinet, apalagi reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.

Soal kinerja kementerian yang mendapat rapor me­rah atau tidak, itu sepenuhnya diketahui Presiden. “Jadi kita tidak usah mendesak-desak atau menekan-nekan.”
Menurut Hendrawan, banyak capaian positif yang sudah diraih selama 2016 dan kinerja kementerian diharapkan semakin hari semakin baik. (Nur/P-1)