Basuki Naik Tangga Mengecek Saluran Air

CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Basuki langsung blusukan setelah Mabes Polri melimpahkan kasusnya ke Kejaksaan Agung, kemarin. Ia blusukan ke kawasan Taman Anggrek, Ragunan dan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Dia ingin melihat daerah yang kerap dilanda banjir itu.

Di Taman Anggrek, Basuki setidaknya tiga kali naik turun tangga. Pasalnya, dia mendapat laporan warga soal pabrik yang membelokkan saluran air dengan menggunakan beton. Untuk mengecek saluran air, Basuki menaiki tangga besi rongsokan dan melongok ke saluran air. "Ini kecil sekali (saluran air). Enggak bisa ini," kata Basuki di Jalan Taman Anggrek, Ragunan, Jakarta Selatan.

Setelah dicek, ada saluran air yang ditutup dengan beton sehingga air tidak bisa mengalir dengan lancar. Lagi-lagi Basuki kembali menaiki tangga untuk melihat keadaan itu. "Kita harus foto ini. Sempit sekali ini, tapi pasti bisa dibenerin," katanya.

Selanjutnya, di Kebagusan, Basuki kembali memanjat tangga di salah satu sudut lapangan. Ternyata, ada beton yang menghalangi aliran sungai. Basuki pun ngomel dari atas tangga sambil menunjuk ke arah kali. "Betonnya kukuh sekali, pantesan daerah ini sering kena banjir. Semua airnya ngumpul di sini, ya banjirlah," tuturnya.

Semetara itu, calon Wakil Gubernur nomor urut 2 Djarot Saiful Hidayat blusukan ke RW07, Kelurahan Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ia menyosialisasikan soal Pasar Induk Kramat Jati yang bakal dijadikan pasar perkulakan. "Saya ingin menyampaikan, Pasar Kramat Jati sebentar lagi dibangun, dibikin pasar grosir," katanya.

Djarot menjelaskan pasar perkulakan akan menjual barang dengan harga pabrik. Warga yang anaknya mendapatkan kartu Jakarta pintar (KJP) bisa belanja di pasar itu dengan harga murah. "Tujuan kita supaya warga enggak mampu, pengeluarannya bisa kita bantu sehingga dia bisa menabung," jelasnya. (Jay/P-3)