Berdoa Bersama untuk Indonesia

GELARAN doa bersama elemen masyarakat seperti yang akan dilaksanakan di kawasan Monas, Jumat (2/12), ternyata juga berlangsung serentak di beberapa daerah di Nusantara pada hari ini.

Kegiatan bernama Apel Nusantara Bersatu tersebut diikuti anggota TNI/Polri, pegawai, organisasi kemasyarakatan, pemuda, mahasiswa, siswa sekolah, tokoh agama, siswa pesantren, dan berbagai unsur masyarakat di setiap ibu kota kabupaten dan provinsi.

Semua peserta apel memanjatkan doa bersama untuk memperkukuh persatuan di tengah prahara kebangsaan belakangan ini.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengakui kegiatan itu juga diharapkan dapat mengurungkan niat sebagian warga masyarakat menghadiri doa bersama di Monas.

"Saya menyarankan daripada jauh-jauh ke Jakarta, lebih baik menggelar istigasah, doa bersama di daerah masing-masing, cukup," kata Gatot seusai memberikan kuliah umum di Auditorium Harun Nasution Universitas Islam Indonesia Negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang, kemarin.

Panglima TNI dan kepala staf angkatan hari ini memimpin langsung Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Silang Monas pada pukul 07.00 WIB.

Pangdam III/Siliwangi Mayjen Muhammad Herindra mengatakan peserta Apel Nusantara Bersatu di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, mencapai sekitar 50 ribu orang dan dihadiri Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan serta pemimpin Pondok Pesantren Daarut Tauhid Aa Gym.

"Bapak Gubernur memberikan orasi kebangsaan. Kegiatan yang sama juga digelar di seluruh kodim di Jawa Barat," ujar Herindra.

Kapolda Jabar Irjen Bambang Waskito menambahkan, lewat doa bersama itu, TNI/Polri bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama berupaya menciptakan suasana kondusif serta memelihara keberagaman di masyarakat.

Danrem 052/Wijayakrama Kol (Inf) Iwan Setiawan menghadiri apel di Lapangan Citra Raya, Tangerang, bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany. "Apel diikuti lebih dari 10 ribu orang termasuk para tokoh agama."Dari Padang, Cirebon, Balikpapan, dan Pangkalpinang dilaporkan, gelaran doa bersama juga diramaikan orasi dan acara kesenian.

"Selain mendoakan Indonesia, kami ingin merawat keberagaman dan kebinekaan Indonesia. Kita memang beragam dari latar belakang berbeda baik suku maupun agama, tetapi berada dalam bingkai NKRI," ungkap Komandan Kodim 0614 Kota Cirebon Letkol (Inf) Suharma Zunam.

Mengapresiasi

Presiden Joko Widodo mengapresiasi langkah kepolisian dan tokoh agama Islam yang menggelar doa bersama di Monas, Jumat (2/12).

"Doa bersama itu baik sebelum Jumatan maupun setelah Jumatan. Komitmennya ialah doa bersama, bukan demonstrasi," tegas Jokowi seusai menghadiri HUT ke-45 Korpri di Silang Monas, kemarin.

Dalam pertemuan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan perwakilan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia di Kantor MUI, Jakarta, Senin (28/11), disepakati, aksi 2 Desember hanya berupa doa bersama, zikir, dan salat Jumat (Media Indonesia, 29/11).

Polri telah menyiapkan rekayasa lalu lintas saat aksi Jumat (2/12) terutama di sejumlah ruas jalan di Monas dan di depan Istana Negara. (Deo/Mtvn/BU/YH/UL/RF/SY/X-3)