Ahok Sebut Dukungan Yusril atas Dasar Persaudaraan Satu Kampung

CALON Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membantah Yusril Ihza Mahendra akan menjadi pengacara dalam kasus hukumnya. Dia mengatakan Yusril lebih ahli di bidang hukum tata negara.

"Enggak (jadi kuasa hukum). Beliau bukan ahli pidana. Kita lebih ke pidana soalnya," kata Ahok di Gedung DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Jalan Wahid Hasyim, Senin (28/11).

Dukungan Yusril itu dianggap Ahok sebagai dukungan persaudaraan. Pasalnya diketahui, keduanya berasal dari tempat yang sama, yakni kelahiran Bangka Belitung.

"Cuma bentuk dukungan persaudaraan. Dukungan persaudaraan satu kampung," tegas Ahok.

Yusril sempat mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta melawan petahana. Namun, di tengah jalan, dukungan terhadap mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu kandas karena tidak satu pun partai mendukungnya. Mantan Menteri Sekretaris Negara itu pun akhirnya mengundurkan diri dari pencalonan.

Minggu (27/11) kemarin, dalam acara pertemuan dengan Bangka Belitung, Yusril menyatakan dukungannya kepada Ahok. Yusril menjunjung tinggi pemilihan yang jujur dan adil dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017.

"Kalau yang menang tergantung pemilihan, tapi kalau soal perbedaan kita berdoa supaya Ahok cepat mendapat hidayah," kata Yusril dalam acara itu. (MTVN/OL-4)