Ahok-Djarot Tetap Komitmen Majukan Jakarta

PASANGAN calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, yakin menang satu putaran dalam pilkada tahun depan. Pasangan nomor urut dua ini menerima keputusan kepolisian yang telah menetapkan Ahok sebagai tersangka penodaan agama.

"Saya berterimakasih kepada kepolisian yang sudah memproses. Saya akan Ikuti proses hukum dengan baik. Ini contoh yang baik untuk demokrasi," papar Ahok usai mendengarkan pemaparan resmi pihak kepolisian lewat televisi, di Rumah Lembang, Jakarta, Rabu (16/11).

Menurutnya, keputusan hukum yang telah diambil kepolisian harus disikapi dengan lapang dada oleh seluruh warga ibu kota yang terus mendukungnya. Pasalnya status tersangka yang telah disematkan lahir dari proses yang profesional.

"Kami mengimbau pada seluruh pendukung untuk menerima status tersangka saya dengan ikhlas. Karena kita yakin polisi kita profesional menetapkan saya sebagai tersangka," tegasnya.

Calon gubernur petahana ini mengaku status hukum yang menderanya bukanlah akhir dari semangat memajukan ibu kota. Upaya hukum masih panjang, kebenaran yang sesungguhnya masih butuh waktu yang akan keluar lewat keputusan hakim dan diharapkan seluruhnya bisa berjalan terbuka.

Ahok mengingatkan masyarakat untuk bisa jeli mengawasi semua proses hukum yang akan dijalaninya. Sementara itu seluruh proses ini tidak akan membendung dari usaha memenangkan kontestasi politik yang puncaknya pada 15 Februari 2017.

"Ingat, 15 Februari, pemilihan kami tetap ikut. Tolong para pendukung tetap datang ke TPS untuk memenangkan kami 1 putaran sehingga ini akan menunjukkan proses yang baik untuk negara kita," paparnya. OL-2