KPU dan Bawaslu Diharapkan Bertindak Tegas

KOMISI Pemilihan Umum Daerah (KPUD) dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) DKI Jakarta diminta tegas mengantisipasi dan menghentikan seluruh bentuk pengadangan kampanye pasangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat. Penanggungjawab pemilihan kepala daerah di ibu kota itu dinilai sudah memiliki modal untuk meredam seluruh bentuk yang bisa mencederai demokrasi.

"Seharusnya KPU DKI dan Bawaslu lebih meningkatkan lagi kinerjanya. Alokasi anggaran yang cukup besar untuk penyenggara pemilu ini ternyata kurang dimanfaatkan oleh KPU untuk kegiatan sosialisasi yang masif kepada masyarakat tentang hak dan kewajiban warga negara dalam perhelatan pemilu," papar politisi Partai NasDem, Bestari Barus, kepada Media Indonesia, Minggu (13/11).

Ia menyatakan, KPU DKI dan Bawaslu seharusnya lebih serius mengemban tugas, khususnya dalam menyukseskan pilgub DKI ini. Upaya itu untuk menjaga dan meningkatkan kualitas demokrasi, terjaganya hak dipilih dan memilih tanpa ada tekanan.

"Jangan sampai sejarah panjang demokrasi tercoreng oleh lambannya kinerja penyelenggara pemilihan pemimpin ibu kota. Ada potensi cacat demokrasi pada pilgub DKI ini jika KPU dan Bawaslu tidak serius dan tidak maksimal laksanakan tugasnya," tutupnya. OL-2